
Kebiasaan Warga RI yang Bikin Miskin Menurut Lo Kheng Hong, Catat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang konglomerat yang sukses dalam investasi saham di Indonesia yakni Lo Kheng Hong membeberkan kebiasaan warga Indonesia yang bisa membuat jatuh miskin bahkan bermula dari kebiasaan menabung.
Lo Kheng Hong menilai menyimpan uang di bank akan membuat investor perlahan jatuh miskin. Berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang bahwa menabung perlu dilakukan sebagai bagian dari perencanaan keuangan sebelum berinvestasi.
"Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun," kata Lo Kheng Hong saat menjadi pembicara di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), dikutip Sabtu (25/5/2024).
Selain kebiasaan menabung tanpa berinvestasi, Lo Kheng Hong menganggap, membeli obligasi atau surat utang juga bukan pilihannya dalam mengelola keuangan. Sebab, bunga dari hasil pembelian surat utang atau obligasi itu ia anggap kecil.
"Saya juga tidak membeli emas," kata Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong hanya tertarik membeli saham karena terbukti membuatnya kaya dan memiliki harta ratusan miliar. Dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang merupakan momen awal dirinya mengeruk keuntungan besar dari investasi saham.
Dia mengungkapkan alasan utama yang membuat dirinya berinvestasi saham, khususnya di Indonesia. "Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya," kata Lo Kheng Hong.
Hingga saat ini, kata Lo Kheng Hong, hampir 99% masyarakat Indonesia tidak percaya kalau investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan uang di bank atau dibelikan properti, dibanding beli saham.
Lo Kheng Hong merupakan orang yang sangat teliti dan bisa menghabiskan waktu lama membaca laporan keuangan. Usaha yang dilakukan Lo dalam meneliti laporan keuangan menunjukkan tidak sembarangan dalam memilih saham untuk investasi.
Pada 1998, Lo Kheng Hong membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Saat itu laba bersih UNTR minus Rp 1 triliun. Akan tetapi pendapatan perusahaan sekitar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun dengan laba operasional sekitar Rp 1 triliun. Lo menilai laba bersih tersebut minus karena kurs.
Ini merupakan momentum awal dari kesuksesan Lo Kheng Hong sebagai investor saham. Cerita seperti ini diulang pada saham-saham yang lain.
Pada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Lo membeli pada harga Rp 1.000/saham. Lalu menjualnya pada harga rata-rata Rp 10.000/saham. Dari saham INKP, Lo berhasil meraup cuan besar dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar. Dan ini didapat dalam kurun waktu 1,5 tahun.
Lo mampu meraup cuan hingga 5.900% dari saham UNTR dan 900% dari saham INKP.
Menurutnya, satu kunci sukses sebagai investor saham adalah bisa mengontrol emosi.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebiasaan Warga RI Ternyata Bisa Bikin Miskin Menurut Lo Kheng Hong
