Wajib Baca! Bos BI Bawa Kabar Baik dari AS

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
22 May 2024 14:16
Gubernur Bank Indonesia, Perrry Warjiyo saat konferensi pers hasil RDG BI Mei 2024 pada Rabu (22/5/2024). (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perrry Warjiyo saat konferensi pers hasil RDG BI Mei 2024 pada Rabu (22/5/2024). (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menilai ekonomi global tetap diwarnai oleh tingginya ketidakpastian di tengah prospek penguatan ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam paparan hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI, Rabu (22/5/2024).

"Ekonomi AS tumbuh kuat ditopang perbaikan permintaan domestik termasuk fiskal yang akomodatif dan kenaikan ekspor," ujar Perry.

Sementara itu, inflasi AS pada April 2024 tetap tinggi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat, meskipun cenderung melambat dibandingkan dengan inflasi Maret 2024.

"Perkembangan inflasi ini meningkatkan kemungkinan Fed Fund Rate turun pada akhir tahun 2024," kata Perry.

Di saat yang sama, risiko memburuknya ketegangan geopolitik sejak akhir April 2024 tidak berlanjut. Berbagai kondisi berdampak positif pada tertahannya penguatan dolar AS secara global dan turunnya US Treasury yield dibandingkan kondisi April 2024. Namun, BI melihat yield ini masih berada pada level yang tinggi.

"Aliran modal kenegara berkembang kembali terjadi dan mengurngai tekanan ke nilai tukar," kata Perry.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gubernur BI Lantik 6 Pimpinan Baru, Ini Daftarnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular