Masih Merugi, GOTO Minta Restu Investor Buat Buyback Saham Rp 3,2 T

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Selasa, 21/05/2024 09:25 WIB
Foto: Ilustrasi GoTo. (Dok. gotocompany.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan senilai maksimal US$ 200 juta atau Rp 3,2 triliun.

Rencana buyback ini akan menunggu keputusan investor dan menjadi salah satu mata acara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GOTO yang akan dilaksanakan pada 11 Juni 2024 mendatang.

"Dewan komisaris dan direksi perseroan akan melakukan peninjauan berkala terhadap rencana pembelian kembali tersebut dan mungkin melakukan perubahan apabila diperlukan. Informasi lebih detail atas rencana tersebut akan disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku," tulis Managejemen GoTo.


Inisiatif pembelian kembali saham perusahaan ini sendiri diumumkan kala perusahaan masih mencatatkan kerugian dan masih urung membalikkan keadaan menjadi laba dua tahun pasca melantai di bursa dan mengumpulkan dana IPO hingga Rp 13,73 triliun.

Adapun GOTO mencatat kerugian Rp90,5 triliun sepanjang 2023. Kerugian tersebut dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Mengutip keterangan resminya, hal itu merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024.

Sementara itu sepanjang kuartal I-2024, GOTO masih membukukan rugi bersih Rp 862 miliar atau susut 78% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu kas dan setara kas perusahaan tercatat mencapai Rp 20,31 triliun pada akhir Maret, berkurang Rp 4,83 triliun atau nyaris 20% dalam kurun waktu tiga bulan. Kas dan setara kas GOTO akhir 2023 tercatat Rp 25,14 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menjelaskan inisiatif buyback merupakan implementasi strategi untuk pertumbuhan lebih cepat.

"Dengan arus kas yang terus membaik serta adanya nilai yang signifikan pada saham kami, kami percaya bahwa share buyback adalah langkah yang bijak, seiring upaya memastikan bahwa sumber daya Perseroan dimanfaatkan secara efisien," jelas Patrick.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Akui Ada 36 Emiten Yang Berniat Buyback Saham Tanpa RUPS