41 Emiten Ini Berpotensi Ditendang Bursa

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
20 May 2024 09:40
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar 41 emiten yang berpotensi dihapus pencatatannya dari lantai bursa atau delisting hingga April 2024. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.

Sesuai regulasi, suspensi saham hanya berlaku maksimal selama 24 bulan. Lebih dari itu, emiten berpotensi untuk ditendang atau delisting dari bursa.

Salah satu saham yang mengantre untuk delisting adalah PT Hanson International Tbk. (MYRX), yang dimiliki oleh terdakwa kasus korupsi Asabri-Jiwasraya Benny Tjokrosaputro (Bentjok). Hingga Mei 2024, saham MYRX telah disuspensi selama 52 bulan.

Untuk diingat, Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan untuk menjadikan aset Bentjok sebesar Rp 2,4 triliun sebagai ganti rugi kepada negara. Saat ini, saham MYRX dimiliki 23,26% oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), 11,31% oleh PT Asabri (Persero), dan 65,43% oleh masyarakat.

Selain itu, saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah disuspensi sejak 8 Mei 2023. Terbaru, BEI kembali menghentikan sementara perdagangan efek WSKT di seluruh pasar pada Kamis (16/5/2024) karena perseroan gagal membayar utang obligasi jatuh tempo.

BEI juga mengumumkan potensi delisting terhadap saham PT Nipress Tbk. (NIPS) yang memiliki afiliasi dengan Garibaldi 'Boy' Thohir sebagai pemilik Trimegah, serta PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) yang berafiliasi dengan pesohor Ricky Harun.

Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar emiten berpotensi delisting dikutip dari laman resmi BEI, per Senin, (20/5/2024):

41 Emiten Berpotensi Delisting:

1. PLAS - PT Polaris Investama Tbk

2. TRIL - PT Triwira Insanlestari Tbk

3. LCGP - PT Eureka Prima Jakarta Tbk.

4. JKSW - PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk

5. HDTX - PT Panasia Indo Resources Tbk

6. SUGI - PT Sugih Energy Tbk

7. NIPS - PT Nipress Tbk

8. ARMY - PT Armidian Karyatama Tbk

9. MYRX - PT Hanson International Tbk

10. TRAM - PT Trada Alam Minera Tbk.

11. SMRU - PT SMR Utama Tbk

12. IIKP - PT Inti Agri Resources Tbk

13. HOME - PT Hotel Mandarine Regency Tbk

14. RIMO - PT Rimo International Lestari Tbk.

15. SKYB - PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk.

16. SIMA - PT Siwani Makmur Tbk

17. POOL - PT Pool Advista Indonesia Tbk

18. COWL - PT COWELL DEVELOPMENT Tbk

19. NUSA - PT Sinergi Megah Internusa Tbk

20. MTRA - PT Mitra Pemuda Tbk.

21. KRAH - PT Grand Kartech Tbk

22. OCAP - ONIX CAPITAL Tbk

23. TRIO - Trikomsel Oke Tbk

24. POSA - PT Bliss Properti Indonesia Tbk.

25. ENVY - PT Envy Technologies Indonesia Tbk

26. UNIT - PT Nusantara Inti Corpora Tbk

27. TDPM - PT Tridomain Performance Materials Tbk.

28. SRIL - PT Sri Rejeki Isman Tbk

29. MAMI - Mas Murni Indonesia Tbk

30. KPAL - PT Steadfast Marine Tbk

31. FORZ - PT Forza Land Indonesia Tbk.

32. DUCK - PT Jaya Bersama Indo Tbk.

33. DEFI - PT Danasupra Erapacific Tbk

34. MAGP - PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk

35. PURE - PT Trinitan Metals and Minerals Tbk

36. LMAS - PT Limas Indonesia Makmur Tbk

37. JSKY - PT Sky Energy Indonesia Tbk.

38. HOTL - PT Saraswati Griya Lestari Tbk

39. MTFN - PT Capitalinc Investment Tbk

40. WSKT - PT Waskita Karya (Persero) Tbk

41. HKMU - PT HK Metals Utama Tbk


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Punya Usaha Lagi, Emiten Ini Mau Minggat dari Bursa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular