Investor Tunggu Kepastian, Kripto Kebakaran Hari Ini

rev, CNBC Indonesia
Senin, 20/05/2024 07:15 WIB
Foto: Infografis/Lengkap! Begini Jatuh Bangun Harga Bitcoin Sejak 2009-2023/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mengalami penurunan hari ini, Senin (20/5/2024) di tengah sikap wait and see pelaku pasar dan kekhawatiran akan ketegangan di Timur Tengah.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (20/5/2024) pukul 06:15 WIB, pasar kripto turun berjamaah. Bitcoin melemah 1,03% ke US$66.286,17 meskipun secara mingguan berada di zona positif 7,91%.

Ethereum berada di zona merah 1,45% dalam 24 jam terakhir kendati dalam sepekan naik 4,76%.


BNB mengalami depresiasi 0,49% secara harian dan secara mingguan turun 3,3%.

Begitu pula dengan Toncoin yang tergelincir 1,99% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir anjlok 9,79.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,27% ke angka 2.588,22 Open interest terdepresiasi 2,41% di angka US$60,3 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 62 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Bitcoin sempat menembus level psikologis US$67.000 namun hari ini kembali turun. Lonjakan harga bitcoin tak lepas dari ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akibat dari inflasi AS yang lebih rendah pada April 2024 yakni di angka 3,4% year on year/yoy.

Pasar kripto termasuk bitcoin hari ini cenderung melemah di tengah penantian pelaku pasar pada hari Rabu (22/5/2024) perihal Federal Open Meeting Committee (FOMC) minutes.

Sebelumnya, beberapa anggota berkomentar bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan sebelum data inflasi bulan April dirilis.

Risalah The Fed masih bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi investor karena berisi rincian jalur suku bunga.

Di sisi lain, helikopter Presiden Iran jatuh, menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu akan berubah menjadi cerita pembunuhan dan meningkatkan ketegangan Iran-Israel. Perlu diingat bagaimana risiko geopolitik berdampak buruk pada pasar berisiko, termasuk kripto, beberapa minggu yang lalu.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik