Wall Street Naik, Saham AS Siap Cetak Sejarah Rekor Tertinggi?
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham AS mencatat kenaikan pada perdagangan Kamis, dengan Dow Jones Industrial Average berusaha mencapai tonggak sejarah penting.
Dow Jones naik 82 poin, atau 0,2%, begitu juga dengan S&P 500. Nasdaq Composite juga diperdagangkan menguat 0,1%. Level indeks saham AS mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Dow Jones sempat menembus level harga tertinggi 40.000 per pukul 21.41 WIB. Pada perdagangan kemarin, S&P 500 melampaui 5.300 untuk pertama kalinya.
Saham Walmart melonjak lebih dari 5% setelah pengecer tersebut melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Kinerja Dow sepanjang tahun ini terbantu oleh pembacaan indeks harga konsumen (CPI) April, yang merupakan indikator kenaikan harga barang, dengan harga naik 0,3% dari bulan sebelumnya. Angka ini sedikit di bawah estimasi Dow Jones sebesar 0,4%. Harga konsumen masih tumbuh 3,4% dari tahun lalu.
"Pasar mengenali bahwa dinamika inflasi terlihat menguntungkan," kata Yung-Yu Ma, kepala investasi di BMO Wealth Management, kepada CNBC. "Gabungkan itu dengan beberapa hasil dari musim laporan keuangan, yang menunjukkan pendapatan yang cukup sehat dan prospek yang menguntungkan secara keseluruhan."
Inflasi inti - di luar harga energi dan pangan- melandai kke 3,6% (yoy) pada April 2024, dari 3,8% (yoy) pada Maret 2024. Secara bulanan, inflasi inti melandai ke 0,3% pada April 2024 dari 0,4% pada Maret 2024.
Data penjualan ritel AS juga masih stagnan di April dibandingkan Maret atau bergerak 0%. Data lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar di angka 0,4%.
Data-data tersebut semakin meningkatkan optimisme pasar jika The Fed akan segera memangkas suku bunga.
(mza/mza)