Warga RI Lebih Senang Kartu Kredit atau Paylater? Ini Datanya

mkh, CNBC Indonesia
16 May 2024 17:15
Ilustrasi kartu kredit (Freepik)
Foto: Ilustrasi kartu kredit (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan bisnis buy now pay later (BNPL) disebut menjadi satu disrupsi besar bagi kartu kredit. Pasalnya paylater yang lahir sekitar 6 tahun lalu di Indonesia memiliki model bisnis serupa dengan kartu kredit yang berusia sekitar 40 tahun di Tanah Air.

Perbedaan paling signifikan di antara keduanya adalah, paylater memanfaatkan perkembangan teknologi. Dengan demikian penggunanya tidak memerlukan kartu untuk bertransaksi. Akan tetapi satu kelemahan paylater adalah opsi penggunaannya masih terbatas bila dibandingkan dengan kartu kredit. 

Hingga saat ini pertumbuhan transaksi paylater sangat signifikan. Pada saat yang sama kartu kredit terbilang stagnan. 

Otoritas Jasa Keuangan mencatat pertumbuhan outstanding paylater sebesar 23,9% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6,13 triliun. 

Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya Agusman menilai kinerja paylater di perusahaan pembiayaan akan terus meningkat. "Seiring berkembangnya teknologi yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi belanja secara online," katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (15/5/2024).

Akan tetapi dia mengingatkan kepada para pemain paylater agar lebih memperhatikan aspek kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan. Selain itu para pelaku juga diminta untuk lebih selektif dalam menjaring debitur. 

Sementara itu, pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit dalam tren menurun. Data Bank Indonesia mencatat per Februari 2024, transaksi menggunakan kartu kredit sebesar Rp 33,11 triliun, naik 6,13% yoy. Sebagian besar atau 96% merupakan sumbangsih dari transaksi belanja domestik. 

Pada periode yang sama volume transaksi kartu kredit naik menjadi 34,08 juta, tumbuh 16,76% yoy. Dengan demikian secara rata-rata nilai per transaksi kartu kredit menurun per Februari 2024. 

Adapun dari sisi pengguna, jumlah kartu kredit yang diterbitkan per Februari 2024 sebanyak 17,94 juta, naik 3,71%. Pertumbuhan pengguna kartu bisa dibilang lambat, mengingat sejak 2019 jumlah kartu kredit yang diterbitkan masih berkisar 17,5 juta hingga 18 juta. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wajib Tahu! Ini Perbedaan Kartu Kredit, Paylater & Pinjol

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular