Diam-Diam, Investor Jepang & Singapura Proses Akuisisi Multifinance RI

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
14 May 2024 21:20
Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa ada lima perusahaan pembiayaan yang telah melaporkan realisasi akuisisi oleh investor asing. Para investor tersebut berasal dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang. 

"Sementara itu dua perusahaan pembiayaan sedang dalam proses persetujuan akuisisi yang berasal dari Jepang dan Singapura," kata Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya Agusman melalui keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).

Agusman mengatakan bahwa investor asing kebanyakan mengincar perusahaan pembiayaan yang bergerak di segmen kendaraan bermotor. 

Sebelumnya Agusman mengatakan bahwa nilai transaksi akuisisi dari lima perusahaan pembiayaan mencapai Rp13,8 Triliun.

Mengingatkan saja, terdapat beberapa nama perusahaan yang santer dalam proses akuisisi ini sebelumnya. Misalnya, Woori Card asal Korea yang membeli Batavia Finance (BPFI).

Lalu perusahaan Jepang Mizuho yang mencaplok PT Verena Multi Finance Tbk. (VRNA), dan Singapore termasuk grup Mouladin yang membeli PT Pro Car International Finance dan mengubahnya menjadi PT Moladin Finance Indonesia (Mofi).

Terakhir, perusahaan yang tengah melakukan proses akuisisi adalah oleh perusahaan finansial raksasa asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), serta emiten Adira Dinamika Multifinance (ADMF). Keduanya ingin mencaplok PT Mandala Multifinace (MFIN).

Bank Danamon yang menjadi anak usaha Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) membidik proses akuisisi MFIN oleh MUFG dan ADMF akan rampung pada semester I-2024. Target tersebut mundur dari sebelumnya, yakni awal tahun ini.

Direktur Utama PT Adira Finance Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance, I Dewa Made Susila menyampaikan bahwa saat ini akuisisi sedang dalam proses menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Proses akuisisi menjelang tahap akhir, masih menunggu subjek dari approval-nya OJK," kata Made pada Paparan Kinerja Bank Danamon 2023 secara virtual, Senin (19/2/2024).


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 8 Multifinance "Menghitung Hari", 6 Sudah Gugur Tahun Lalu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular