BUMN Mau Bikin Bullion Service, Freeport Bakal Terlibat

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
08 May 2024 07:45
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo
Foto: Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) soal pengembangan bullion service atau pengembangan layanan emas, yang merupakan turunan dari Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Adapun dalam pengembangan ekosistem bullion service, BUMN bakal memproduksi emas melalui smelter PT Freeport Indonesia (PTFI), yang akan beroperasi mulai Mei 2024.

Menurut Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo POJK tersebut belum keluar karena beberapa alasan.

"Kalau kita bersangka baik [mengapa POJK pengembangan emas belum rilis] karena [bullion service] adalah konsep baru. Biasanya kan OJK mengatur lembaga keuangan yang tidak physical delivery bahkan paperless, sementara [emas] ini unik" katanya dalam Peresmian The Gade Tower, Selasa (7/5/2024)

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan OJK harus melakukan pengawasan yang sangat ketat untuk memastikan bahwa jumlah emas yang tercatat sebagai kepemilikan nasabah sesuai dengan jumlah emas fisik yang sebenarnya tersedia dan terkontrol di dalam sistem ekosistem emas.

"Ini kan ada [emas] ada barang fisiknya, yang harus dipastikan antara yang tercatat di nasabah dengan fisik harus terkontrol," imbuhnya.

Sementara itu, anak usaha BUMN PT Pegadaian (Persero) telah menyiapkan uji sistem dalam pengembangan ekosistem emas, termasuk Tabungan Emas Plus.

Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan melalui Tabungan plus, nasabah bisa mendapat margin keuntungan dari simpanan emasnya. Selain itu, tabungan tersebut juga bisa memberikan pinjaman.

Damar menerangkan, masyarakat yang butuh emas juga dapat datang ke Pegadaian untuk meminjam emas, lalu nantinya membayar dalam bentuk emas juga.

"Keduanya masih diuji sistem secara internal perusahaan dan belum diluncurkan secara luas ke masyarakat. Kami masih menunggu POJK akan diterbitkan. Jadi saat ini kami hanya mempersiapkan sambil menunggu beleid juga yang ada," kata Damar pada konferensi pers Kinerja Pegadaian 2023, pada bulan Februari lalu.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pegadaian Bikin Vending Machine, Ini Isi Jualannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular