Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Pekan Menegangkan Tunggu The Fed

rev, CNBC Indonesia
29 April 2024 08:30
Passersby are reflected on an electronic board showing the exchange rates between the Japanese yen and the U.S. dollar, the yen against the euro, the yen against the Australian dollar, Dow Jones Industrial Average and other market indices outside a brokerage in Tokyo, Japan, August 6, 2019.   REUTERS/Issei Kato
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik naik pada hari Senin (29/4/2024) karena para pedagang menantikan pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed minggu ini, menyusul pembacaan inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Jumat lalu (26/4/2024).

Sebelumnya, pengeluaran konsumsi pribadi inti AS bulan Maret, tidak termasuk makanan dan energi, naik 2,8% dari tahun lalu, dan melampaui ekspektasi Dow Jones sebesar 2,7%. Belanja pribadi naik 0,8%, lebih tinggi dari perkiraan 0,7%.

Sementara di Asia, indeks manajer pembelian resmi China untuk bulan April diperkirakan akan dirilis pada hari Selasa (30/4/2024) menjelang libur Hari Buruh pada hari Rabu (1/5/2024), bersama dengan data produksi industri dan penjualan ritel Jepang pada bulan Maret.

Pada awal perdagangan hari ini, indeks saham-saham di Asia terpantau cenderung menguat. Kospi Korea Selatan naik 0,63%, dan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,94%. 

Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 17.621, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 17.651,15. Sedangkan pasar Jepang tutup karena hari libur umum.

Kemudian Strait Times Index dibuka turun 0,31% ke 3.270,03. 

Bursa Asia yang berada di zona hijau ini terjadi bersamaan dengan bursa AS yang cenderung mengalami penguatan pada akhir penutupan pekan lalu.

Saham AS melonjak pada hari Jumat, dengan S&P 500 dan Komposit Nasdaq mencatatkan minggu terbaiknya sejak bulan November karena nama-nama perusahaan teknologi besar menguat berkat pendapatan yang kuat.

S&P 500 naik 1,02%, sedangkan Nasdaq yang padat teknologi melonjak 2,03%, menandai sesi terbaiknya sejak Februari. Dow Jones Industrial Average juga menguat 0,4%.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Wall Street Tumbang, Nikkei Anjlok 4 Hari Beruntun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular