Airlangga: Pelemahan Rupiah Tak Seburuk Baht, Ringgit & Yuan

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
18 April 2024 15:57
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers terkait Perkembangan Isu Perekonomian Terkini di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pada Kamis (18/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers terkait Perkembangan Isu Perekonomian Terkini di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pada Kamis (18/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Dolar Amerika Serikat (AS) begitu perkasa sehingga memaksa hampir seluruh mata uang di dunia bertekuk lutut.

Pasca libur Lebaran, rupiah melemah hingga menembus Rp16.250 per dolar AS. Rupiah dibandingkan negara setara, masih cukup baik.

"Jadi dibandingkan peer country, kita lebih aman," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Kamis (18/4/2024)

Negara yang dimaksud Airlangga antara lain Thailand dengan mata uang Baht, Malaysia Ringgit dan China Yuan.

"Turunnya Indonesia tidak sedalam yang lain jadi kita walau turun di atas China, Thailand maupun Malaysia," ujarnya.

Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk. Antara lain dari Amerika Serikat (AS). Data terbaru menunjukkan, inflasi belum kembali sesuai target bank sentral yakni di kisaran 2%. Hal ini membuat keraguan adanya penurunan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS Federal Reserve (the Fed).

Masalah yang membuat gejolak di pasar keuangan adalah ketegangan di Timur Tengah. Situasi ini akan meningkatkan ketidakpastian global sehingga investor menahan diri atau memilih instrument aset aman atau safe haven.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Anjlok buat Money Changer Antre, Segini Harga Jualnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular