Misteri Uang Rp 476 Miliar Mendadak Hilang Tanpa Jejak, Ngeri!

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Minggu, 07/04/2024 03:30 WIB
Foto: Penukaran uang di tempat penukaran uang atau Money Changer Tri Tunggal kawasan Blok M Plaza, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fasilitas penyimpanan uang tunai di San Fernando Valley dirampok pada Minggu malam pekan lalu. Kasus perampokan ini tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah Los Angeles. Berapa kerugiannya?

Melansir SCMP, Minggu (8/4/2024), kerugian dari perampokan ini mencapai US$ 30 juta atau sekitar Rp 476 miliar (kurs Rp 15.890). Perampokan ini terjadi di wilayah Sylmar, tempat penyimpanan uang tunai yang dihasilkan dari bisnis di seluruh wilayah. Para perampok berhasil membobol gedung serta brankas tempat uang disimpan.


Sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan para perampok menerobos atap fasilitas untuk mendapatkan akses ke brankas. Namun, tidak jelas bagaimana mereka menghindari sistem alarm yang ada di tempat tersebut.

Anehnya, jika dilihat dari luar, brankas tempat mereka menyimpan uang tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pembobolan. Operator tempat tersebut bahkan tidak mengetahui sudah terjadi perampokan sampai mereka membuka brankas pada esok harinya.

Menurut sumber dari kepolisian, tak banyak orang yang mengetahui ada banyak uang tunai yang disimpan di dalam brankas gedung tersebut. Pembobolan brankas itu menunjukkan adanya sekelompok pencuri berpengalaman yang tahu cara masuk ke fasilitas aman tanpa disadari.

Dua tahun lalu, terjadi perampokan besar lainnya yang terjadi di halte truk Grapevine. Perhiasan dan barang berharga senilai jutaan dolar berhasil dicuri dari truk tersebut.

Perampokan uang tunai terbesar lainnya juga pernah terjadi di Los Angeles pada 12 September 1997. Para perampok berhasil mengambil uang sebanyak US$ 18,9 juta atau sekitar Rp 300 miliar dari bekas lokasi fasilitas Lapis Baja Dunbar di Jalan Mateo. Pelaku akhirnya tertangkap.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi


Related Articles