Aset Industri Asuransi-Dapen RI Tumbuh 2% Jadi Rp 1.130 Triliun

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Selasa, 02/04/2024 13:54 WIB
Foto: Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa, (20/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan mencatat aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) hingga akhir Februari 2024 mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08% secara tahunan (yoy). Secara lebih rinci, aset industri asuransi komersial di Februari 2024 mencapai Rp 909,77 triliun atau naik 2,47% yoy. 

Dari sisi kinerja asuransi komersial, pendapatan premi hingga Februari 2024 mencapai Rp68,84 triliun atau naik 10,88% yoy. secara spesifik, premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 1,45% yoy per Februari 2024 dengan nilai sebesar Rp 30,77 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar Rp 30,07 triliun atau 22% yoy.

Adapun secara umum permodalan di industri asuransi tetap solid. Di mana industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) di atas threshold, yang masing-masing sebesar 452% dan 339%.


Sedangkan untuk asuransi sosial, total aset BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan serta program asuransi ASN dan Polri per Februari 2024 tercatat mencapai Rp220,27 triliun atau tumbuh 0,53% yoy dibandingkan posisi setahun sebelumnya.

Sementara itu, dari sisi industri dana pensiun, aset dana pensiun sukarela per Februari 2024 tumbuh 7,03% yoy dengan nilai aset sebesar Rp372,34 triliun. Untuk program pensiun wajib total aset mencapai 1.064 T atau tumbuh 12% yoy. Dan terakhir pada perusahaan penjaminan, nilai aset tumbuh 15,50% yoy dengan nilai mencapai Rp46,3 triliun.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Banyak Orang RI Yang Belum Kenal & Pakai Asuransi, Solusinya?