Pinjaman di Jakarta Turun, Ini 10 Provinsi Peminjam Pinjol Tertinggi

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
02 April 2024 11:32
Simak! Ini Sederet  Larangan OJK untuk Fintech P2P
Foto: Infografis/Simak! Ini Sederet Larangan OJK untuk Fintech P2P/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pinjaman online (pinjol) peer to peer (P2P) lending mencapai Rp 60,42 triliun, naik 18,4% secara tahunan (yoy). 

Menariknya, Jawa tidak lagi menjadi pusat pertumbuhan industri. OJK mencatat total pinjaman P2P lending enam provinsi di pulau paling padat penduduk di Indonesia tumbuh di bawah rata-rata, yakni 14,8% yoy. Pada periode yang sama, luar Jawa naik 31,3% yoy. 

Akan tetapi kontribusi luar Jawa terhadap total industri baru mencapai 24%. Sebanyak 76% penyaluran pinjaman P2P lending masih mengalir ke Pulau Jawa.

Adapun outstanding pinjaman P2P lending per Januari 2024 Rp 60,42 triliun, naik 18,4% secara tahunan (yoy). Luar Jawa menjadi kontributor terbesar dengan pertumbuhan 31,3% yoy, sedangkan di Jawa pertumbuhannya di bawah rata-rata nasional, yakni 14,8% yoy.

Akan tetapi secara kontribusi luar Jawa hanya menyumbang 24% dari total industri. Beberapa wilayah luar Jawa yang mencatat pertumbuhan signifikan adalah Nusa Tenggara Timur (117,7% yoy), Bengkulu (94,7% yoy), Sulawesi Barat (69,1% yoy), Maluku Utara (62,8% yoy). Beberapa wilayah lain seperti Riau, Jambi, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Bali, dan Nusa Tenggara Barat memiliki pertumbuhan lebih dari 40% secara tahunan.

Melambatnya pertumbuhan di Jawa seiring dengan kontraksi di provinsi DKI Jakarta. Ibu Kota tercatat memiliki outstanding pinjaman senilai Rp 11,17 triliun, turun 1,2% yoy. 

Provinsi lain di Jawa masih tercatat tumbuh dua digit, seperti Banten (11,7% yoy), Jawa Barat (22,6% yoy), Jawa Tengah (23,2% yoy), DI Yogyakarta (22,6% yoy), Jawa Timur (23,5% yoy).

Adapun berikut 10 provinsi dengan pinjaman P2P lending tertinggi per Januari 2024:

No.ProvinsiOutstanding (Rp miliar)Growht (yoy)
1.Jawa Barat16.553,1322,6%
2.DKI Jakarta11.174,77-1,2%
3.Jawa Timur7.539,2523,5%
4.Banten5.038,5811,7% 
5.Jawa Tengah4.743,4323,2%
6.Sumatra Utara1.789,8931%
7.Sulawesi Selatan1.241,291,89% 
8.Sumatra Selatan1.106,198%
9.Bali1.002,5648,6%
10.Lampung941,3215,5%

Sumber: OJK


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Kredit Macet Fintech Lending Tumbuh Lebih Tinggi dari Pinjaman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular