Pendapatan Tambang Susut, Laba Samudera Indonesia (SMDR) Anjlok 65%

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
28 March 2024 12:50
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melaporkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 64,9% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 74,59 juta atau setara Rp 1,18 triliun. 

Utamanya laba perusahaan merosot karena pendapatan jasa yang turun 32,9% yoy menjadi US$ 772,4 juta atau Rp 12,26 triliun. Alhasil laba bruto perusahaan turun 61% yoy menjadi US$ 153,76 juta, setara Rp 2,44 triliun. 

Pendapatan SMDR utamanya turun karena merosotnya pendapatan uang tambang menjadi senilai US$548,82 juta, anjlok 43,3% yoy. 

Selain itu perusahaan juga mencatat kenaikan biaya keuangan sebesar 68,5% yoy menjadi US$ 22,4 juta. 

Merinci laporan keuangan, utang bank jangka pendek perusahaan turun menjadi US$ 12,01 juta, dari tahun sebelumnya US$ 19,86 juta. Akan tetapi pinjaman jangka panjang naik 38,25% yoy menjadi US$ 149,3 juta.

Selain secara nominal, SMDR juga mencatat kenaikan tingkat bunga dari pinjaman berdenominasi valuta asing (valas), sedangkan tingkat bunga pinjaman rupiah masih sama. 

Sementara itu SMDR mencatat aset senilai US$ 1,26 miliar dan ekuitas US$ 685,51 juta. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular