
Bank Maspion Agresif Genjot Kredit, tapi Laba Malah Anjlok 44,97%

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Maspion Indonesia Tbk. tercatat agresif menyalurkan kredit sepanjang 2023. Bank yang kini dikendalikan oleh perbankan Thailand Kasikornbank Public Company Limited ini menyalurkan dana kepada pihak ketiga senilai Rp 13,25 triliun, naik 50,83% secara tahunan (yoy).
Hal itu pun mendorong aset perusahaan naik 31,48% yoy menjadi Rp 19,66 triliun.
Sebagai gambaran, angka pertumbuhan itu jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan di Indonesia. Sepanjang tahun lalu Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit tumbuh 10,3% yoy.
Kredit bank yang tumbuh tinggi tersebut berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan. Pendapatan bunga bank naik 26,74% yoy menjadi Rp 1,19 triliun. Alhasil pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) ikut terkerek naik 24,48% yoy menjadi Rp 551,18 miliar.
Akan tetapi capaian tersebut belum mampu mendorong pertumbuhan laba Bank Maspion. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik tercatat merosot 44,97% yoy menjadi Rp 63,25 miliar.
Ternyata penekan laba Bank Maspion sepanjang 2023 adalah kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) senilai Rp 95,97 miliar, naik lebih dari 6 kali lipat. Beban operasional pun membengkak 59,11% yoy menjadi Rp 467,04 miliar.
Melesatnya impairment seiring dengan kenaikan NPL gross yang naik 138 basis poin (bps) menjadi 2,59% dan NPL net naik 115 bps menjadi 2,12%.
Seiring dengan tekanan terhadap laba perusahaan, rasio profitabilitas bank pun merosot tajam. Tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) turun 60 bps menjadi 0,46%. Kemudian tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) anjlok 541 bps menjadi 1,74%.
Bank Maspion per Desember 2023 tercatat memiliki rasio likuiditas yang terbilang ketat, tetapi permodalan bank sangat tebak. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau loan to deposit ratio (LDR) jauh melebihi ambang batas atas atau 120,08%. Pada periode yang sama capital adequacy ratio (CAR) pada posisi 50,12%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Besar KBank Buka Suara Soal Caplok Bank Baru di RI