Buyback Dikhawatirkan Gerus Saham Publik, Bos AMAG Buka Suara

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
27 March 2024 12:10
Asuransi Multi Artha Guna (MAG). (Tangkapan Layar Youtube Asuransi MAG)
Foto: Asuransi Multi Artha Guna (MAG). (Tangkapan Layar Youtube Asuransi MAG)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) buka suara soal rencana pembelian kembali sahamnya (buyback) yang dikhawatirkan bisa mengganggu nilai saham free float alias saham publikĀ AMAG.

Sebelumnya diketahui AMAG berencana melakukan pembelian kembali saham 237.194.064 saham atau maksimum 4,74%. BEI pun bersuara terkait hal ini.

"Merujuk kepada Peraturan OJK No 29 Tahun 2023 Pasal 14 dinyatakan bahwa Perusahaan Terbuka yang sahamnya dicatatkan membeli kembali sahamnya, jika akan mengakibatkan berkurangnya saham pada suatu tingkat tertentu yang mengurangi signifikan likuiditas saham di Bursa Efek. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon konfirmasi alasan rencana pembelian kembali saham Perseroan mengingat hal itu dapat melanggar ketentuan Peraturan OJK," ungkap BEI.

Merespon perihal itu, Pankaj Oberoi, Presiden Direktur AMAG mengatakan, rencana tersebut bukanlah rencana baru, melainkan merupakan kelanjutan dari rencana sebelumnya. Hal ini telah diumumkan sebelumnya berdasarkan keterbukaan informasi pada tanggal 19 Maret 2024.

Oberoi juga menekankan bahwa AMAG saat ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Papan Pengembangan. Selain itu, data menunjukkan bahwa persentase saham masyarakat AMAG masih memenuhi ketentuan minimal yang dipersyaratkan, yaitu setidaknya 7,5% dari jumlah saham tercatat.

"Bahwa Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Perseroan untuk periode 25 Maret 2024 menunjukkan bahwa pemegang saham masyarakat Perseroan mencakup 12,24% dari jumlah saham tercatat Perseroan yang terdiri dari (i) 3,76% pemegang saham warkat; dan ii) 8,48% pemegang saham tanpa warkat (termasuk 0,95% saham treasuri)," jelasnya, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu, (27/3/2024).

Dalam pelaksanaan Rencana 2024, AMAG tidak melakukan perubahan atau penambahan jumlah saham yang akan dibeli kembali. Mereka hanya bermaksud melanjutkan pembelian kembali saham dari sisa target pembelian kembali saham yang telah ditetapkan dalam Rencana 2023 dan Rencana 2022.

AMAG menegaskan bahwa mereka akan memperhatikan ketentuan yang berlaku, dan jika Rencana 2024 tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, mereka akan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Asuransi Pelat Merah Ini Paling Banyak Diserok Asing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular