Harga Saham Bergerak Liar, BEI Gembok LMAX dan SONA

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham atau suspensi pada PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA). Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, khususnya bagi pemegang saham kedua emiten tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. Saham LMAX anjlok 45% selama sebulan dan turun 14,06% selama sepakan.

Baca: Asing Terciduk Lepas 10 Saham Ini Kala IHSG Menguat Pekan Lalu

Adapun saham LMAX mengalami penurunan harga kumulatif yang signifikan. Sehingga BEI menghentikan sementara perdagangan Saham PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

Sedangkan penghentian sementara perdagangan Waran Seri I PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX-W) dilakukan di seluruh pasar, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham & Waran Seri I PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX).

"PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham & Waran Seri I PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX & LMAX-W) pada perdagangan tanggal 25 Maret 2024," tulis manajemen BEI, Senin (25/3).

Sedangkan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan sehingga BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) pada perdagangan tanggal 25 Maret 2024.

Penghentian sementara perdagangan Saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

Mengutip RTI, saham SONA selama sebulan terakhir meroket 136,11% dan selama sepekan terakhir terbang 142,86%.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Saham Naik Tajam, BEI Gembok Saham WIFI, SSMS dan PURI