
IHSG Balik Loyo, 6 Saham Ini Jadi Beban

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada awal perdagangan sesi I Kamis (21/3/2024), setelah diumumkannya hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pada pembukaan perdagangan sesi I hari ini, IHSG dibuka turun tipis 0,04% ke posisi 7.335,45. Selang 44 menit, koreksi IHSG cenderung membesar yakni menjadi 0,18% ke 7.325,233. Jika koreksi makin membesar, maka IHSG berpotensi menyentuh kembali level psikologis 7.200.
Nilai transaksi IHSG pada perdagangan sesi Ihari ini mencapai sekitar Rp 2 triliun dengan melibatkan 3,4 miliaran saham dan ditransaksikan sebanyak 263.142 kali.
Di kala IHSG melemah, beberapa saham terpantau menjadi penekan IHSG di sesi I hari ini. Berikut daftar sahamnya.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Central Asia | BBCA | -8,57 | 10.000 | -1,23% |
Amman Mineral Internasional | AMMN | -5,04 | 8.650 | -2,26% |
Bank Mandiri (Persero) | BMRI | -4,58 | 7.025 | -0,35% |
Bayan Resources | BYAN | -3,63 | 19.400 | -0,26% |
Merdeka Copper Gold | MDKA | -1,40 | 2.360 | -1,67% |
Barito Renewables Energy | BREN | -0,98 | 5.300 | -0,93% |
Sumber: RTIĀ & Refinitiv
Saham perbankan paling jumbo di Indonesia yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penekan terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 8,6 indeks poin.
IHSG kembali terkoreksi setelah kemarin berakhir menghijau karena investor menyambut baik dari hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum 2024 tingkat nasional yang dilakukan KPU, Prabowo-Gibran meraih 96.216.691 (58,58%) suara. Disusul pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dengan raihan 40.971.906 (24,95%) suara.
Terakhir, pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan perolehan 27.050.878 (16,47%) suara. Total suara sah yang masuk 164.227.475.
Prabowo-Gibran memenangkan di 36 provinsi. Sedangkan, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang di 2 provinsi. Sementara itu, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak mampu unggul di provinsi mana pun.
Dari pemilihan legislatif, PDI-Perjuangan (PDIP) menang dengan perolehan suara 25.387.279 atau 16,73%. Di tempat kedua ditempati Partai Golkar dan kemudian disusul oleh Partai Gerindra.
Hasil rekapitulasi suara ini sudah komplit dari 38 provinsi di Indonesia. Dua provinsi terakhir yang dilakukan rekapitulasi suara adalah Papua dan Papua Pegunungan.
Setelah sempat menguat kemarin, investor kembali merealisasikan keuntungannya pada hari ini, sehingga IHSG cenderung melemah meski koreksinya juga cenderung belum membesar.
Di lain sisi, faktor eksternal juga menjadi pemberatnya meski bursa saham global cenderung cerah.
Laporan terbaru dari S&P Global mengenai angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) menunjukkan tidak hanya peningkatan aktivitas, namun juga peningkatan harga yang dibayarkan. Hal ini akan menambah tekanan inflasi, sesuatu yang tidak diperkirakan oleh bank sentral AS (The Fed) dalam pernyataannya pada hari Rabu.
PMI Manufaktur AS Global S&P naik ke level tertinggi dalam 21 bulan di 52,5 pada Maret 2024 dari 52,2 pada Februari, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 51,7, menurut perkiraan awal.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang solid dalam kesehatan sektor manufaktur, dibantu oleh peningkatan tajam dalam output dan lapangan kerja.
Selain itu, waktu pengiriman pemasok terus pulih dari gangguan pada rantai pasokan yang terlihat pada awal tahun, dan semakin pendek pada bulan kedua.
Dengan data manufaktur AS yang membaik menandakan bahwa perekonomian Negeri Paman Sam masih cukup baik, membawa investor berpandangan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) belum akan memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Anjlok Kemarin, IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.137