Pendapatan Warga RI Membaik, Ini Data Terbarunya

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
22 March 2024 06:50
Ketua Dewan Komisaris LPS, Purbaya Yudhi Sadewa saat Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai pendapatan masyarakat Indonesia mulai membaik. Hal ini seiring dengan berakhirnya era wait and see di tengah kontestasi Pilpres 2024. 

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran dengan kemenangan di tangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa pada akhir tahun lalu fungsi intermediasi perbankan sempat mengkhawatirkan. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Desember 2023 tumbuh hanya 3,8% secara tahunan (yoy).

Capaian itu jauh melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana DPK masih bisa tumbuh di level 9,3% yoy.

Lebih rinci, kata Purbaya, yang lebih mengkhawatirkan adalah pertumbuhan simpanan dengan tiering Rp 5 miliar pada akhir 2023 melambat signifikan. Pada Desember 2022, kelompok simpanan yang mayoritas korporasi itu tumbuh dua digit secara tahunan, tetapi pada Desember 2023 hanya 3,51% yoy.

"Kami sempat khawatir ada apa nih. Jangan-jangan perusahaan besar duitnya habis, tidak bisa pinjam uang di bank juga," katanya saat bertemu dengan media di Jakarta, dikutip Jumat (22/3/2024).

Akan tetapi per Januari 2024 sudah berangsur normal, di mana simpanan dengan tiering Rp 5 miliar tumbuh 6,3% yoy. Begitu pula dengan kelompok simpanan kurang dari Rp 100 juta yang naik 5,4% yoy. 

Secara keseluruhan dana pihak ketiga (DPK) di perbankan tumbuh 6% yoy pada bulan pertama tahun ini. "Sudah ada perbaikan dari sisi income. Bisa menabung lebih lagi. Keadaan lebih baik dibandingkan dengan  tahun lalu," katanya. 

Purbaya menambahkan dengan berakhirnya Pilpres 2024, kondisi ekonomi seharusnya akan lebih kondusif. Dengan demikian pertumbuhan kredit akan mampu menopang perekonomian dan likuiditas akan bertambah seiring dengan kenaikan DPK. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, 2 Bank RI Bangkrut, LPS Turun Tangan Lakukan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular