
Dipuji DPR, Bos BRI dan Bos Bank Mandiri Disebut Layak Jadi Menteri

Jakarta, CNBC Indonesia - Keempat himpunan bank milik negara (himbara) menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI. Agenda dari RDP tersebut adalah Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2023, membahas strategi mitigasi menghadapi potensi resesi ekonomi 2024 dan lain-lain.
Dalam kesempatan ini, anggota DPR Komisi VI Mufti Anam memuji kinerja keempat bank pelat merah tersebut. Menurutnya, pemerintahan baru yang akan datang tidak perlu bingung mencari menteri-menteri baru, karena para bankir pimpinan keempat Himbara dianggap mampu untuk mengisi jabatan menteri.
"Kalau presiden ditetapkan, kami lihat kalau mereka rasa-rasanya lagi bingung nyari menteri keuangan, menteri BUMN bingung, katanya yang sekarang sudah bosan sudah tidak mau lagi. Kalau nyari itu, stoknya di sini banyak," ujar Mufti di Gedung DPR, Rabu (20/3/2024).
Ia kemudian menyebut Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso sebagai ahli keuangan.
"Kalau ahli keuangan, di sini ada Pak Sunarso. Jujur loh Pak, setiap kami rapat banggar, Pak, kami itu selalu lihat Bu Sri Mulyani kayak melihat Bapak. Jadi jujur saja kami itu kalau rapat dengan Menteri Keuangan hampir tidak perlu feeding lagi, karena kita sudah feeding dari materi-materi dari Bapak pada kesempatan seperti ini Pak," ujar anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan itu.
Selanjutnya, Mufti menyebut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, yang akrab disapa DJ, cocok untuk mengisi kursi menteri BUMN.
"Kemudian kalau nyari menteri BUMN sangat mudah sekali di sini ada Pak DJ, yang mohon maaf dulu saya dulu sempat skeptis sama Bapak, tapi ternyata Bapak ini luar biasa. Memang manusia ini, kita memang tidak sempurna. Hakekatnya manusia begitu, tapi Pak DJ ini tahu akan kelemahannya atau kekurangannya, beliaun ini tahu mencari teamwork yang hebat-hebat," pungkasnya.
Ia menyebut salah satunya pemilihan Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman yang baru diangkat pada 1 Desember 2023, menggantikan Rudi As Aturridha yang diangkat menjadi Direktur KAI. Menurut Mufti, dalam 3 bulan menjabat, Ali dianggap dapat menertibkan "ranjau-ranjau".
"Jadi kami, sebagai mitra kerja di dapil juga mudah karena rakyat-rakyat ini sekarang semakin cerdas. Kalau kami tidak kolaboratif dengan BUMN maka rakyat akan meninggalkan kami," katanya.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Bank Rakyat, Begini Cara BRI Berkontribusi Buat Negara