
KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu Hari Ini, Rupiah Stagnan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada awal perdagangan hari ini, rupiah bergerak stagnan atau tidak berubah setelah pelemahan empat hari beruntun jelang kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan The Federal Reverse (The Fed) Amerika Serikat (AS), sertu pengumuman hasil pemilu 2024 yang akan diumumkan hari ini.
Pada pembukaan perdagangan Rabu (20/3/2024), rupiah dibuka stagnan terhadap dolar AS di posisi Rp15.710/US$1.
Sementara melansir dari data Refinitiv, rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (19/3/2024) 0,16% di posisi Rp15.710/US$1. Penurunan ini menjadi penurunan empat hari beruntun sejak 14 Maret 2024.
Sementara itu, dolar terus mengalami penguatan dengan menyentuh level psikologis 104 pada perdagangan intraday kemarin, sebelum ditutup lebih rendah dengan menguat tipis 0,16% di level 103,59, Selasa (19/3/2024).
Adapun pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi dari domestic dan luar negeri.
Dari dalam negeri, hari ini Rabu (20/2/2024) Bank Indonesia akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbaru.
Berdasarkan konsensus yang dihimpun dari 11 instansi oleh CNBC Indonesia, BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 6,00% pada pekan ini demi menjaga stabilitas nilai tukar.
Keputusan mempertahankan suku bunga ini juga diperkirakan akan diambil dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah preemptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024.
Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sementara itu, dari luar negeri akan ada Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) yang akan mengumumkan kebijakan suku bunganya.
Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di level 5,25%-5,50%. Pertanyaan yang lebih besar adalah sinyal kebijakan ke depan, termasuk apakah mereka akan menurunkan suku bunga pada Juni (seperti yang diperkirakan pasar obligasi saat ini), dan berapa banyak pemotongan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2024.
CNBC Indonesia Research
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Lesu Jelang Keputusan The Fed, Dolar Jadi Rp 15.600
