RI, China, dan AS akan Umumkan Suku Bunga, Pasar Asia Bergerak Beragam

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
20 March 2024 08:57
Men are seen near the new Beijing Stock Exchange building at the Financial Street, in Beijing, China, November 15, 2021. REUTERS/Tingshu Wang
Foto: REUTERS/TINGSHU WANG

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada pembukaan perdagangan Rabu (20/3/2024), menyambut kebijakan keputusan suku bunga tiga negara utama hari ini, Bank Indonesia, Bank Sentral China (PBoC) dan The Federal Reverse (The Fed) Amerika Serikat (AS).

Pasar Asia hari ini cenderung melemah dimana Shanghai Composite China, Hang Seng Hong Kong dan ASX 200 Australia dibuka melemah, sedangkan FTSE Straits Times Singapura dan KOSPI Korea Selatan menguat.

Indeks Nikkei 225 Jepang hari ini tidak bergerak karena hari libur, Jepang sedang merayakan Hari Ekuinoks Musim Semi yakni hari libur umum di Jepang.

Pengumuman kebijakan bank sentral akan dilaksanakan hari ini Rabu (20/3/2024), di mana China dan Indonesia menjadi sorotan di Asia sebelum menjelang acara utama The Fed di Washington hari ini. 

Dalam perkembangan terpisah, bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan pada Selasa (19/3/2024). Keputusan ini mengakhiri kebijakan suku bunga ultra-rendah.

Sebagai informasi BOJ tercatat tidak pernah menaikkan suku bunga dalam 17 tahun terakhir. Suku bunga BoJ naik 10 basis poin (bps) menjadi kisaran 0%-0,1%, dari sebelumnya di level -0,1%.

Hal ini sudah sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya yang memperkirakan bank sentral Negeri Sakura tersebut akan mengakhiri kebijakan moneter ultra longgarnya.

Para analis memperkirakan Bank Sentral China (PBoC) akan mempertahankan suku bunga pinjaman utama satu dan lima tahun tidak berubah, setelah bank sentral tersebut menahan suku bunga pinjaman bank pada awal bulan ini.

Meskipun tekanan deflasi masih menghantui perekonomian China, tetapi kebijakan moneter telah cukup mencapai batas kemampuannya, sehingga pelonggaran lebih lanjut kemungkinan tidak akan terlalu besar.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga untuk bulan kelima pada hari ini Rabu (20/3/2024). Namun, menurut para analis, BI diprediksi akan mulai menurunkan suku bunganya pada kuartal kedua tahun ini.

Adapun, Bank sentral AS juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di level 5,25%-5,50%. Pertanyaan yang lebih besar adalah sinyal kebijakan ke depan, termasuk apakah mereka akan menurunkan suku bunga pada periode Juni (seperti yang diperkirakan pasar obligasi saat ini), dan berapa banyak pemotongan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2024.

CNBC Indonesia Research

[email protected]


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article The Fed Tahan Suku Bunga, Bursa Asia Kompak Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular