Market Commentary

IHSG Sumringah Sepanjang Hari, 7 Saham Ini Jadi Obat Kuatnya

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
19 March 2024 16:27
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (19/3/2024), meski investor sedang menanti keputusan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Bank Indonesia (BI).

IHSG ditutup menguat 0,47% ke posisi 7.336,75. Berbeda dengan perdagangan kemarin yang cenderung volatil, pada hari ini IHSG konsisten bergerak di zona hijau. Adapun IHSG masih bertahan di level psikologis 7.300 hingga akhir perdagangan hari ini.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 9,5 triliun dengan melibatkan 16 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 257 saham menguat, 251 saham melemah, dan 262 saham cenderung stagnan.

Secara sektoral, sektor konsumer primer menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini yakni mencapai 1,08%.

Beberapa saham turut menjadi penopang (movers) IHSG pada akhir perdagangan hari ini. Berikut saham-saham yang menopang IHSG pada perdagangan hari ini.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank Mandiri (Persero)BMRI9,147.2751,39%
Barito Renewables EnergyBREN6,825.3503,38%
Astra InternationalASII3,415.2251,46%
Charoen Pokphand IndonesiaCPIN2,865.3253,40%
Chandra Asri PacificTPIA2,405.3501,42%
Telkom Indonesia (Persero)TLKM2,343.9400,51%
Bank Negara Indonesia (Persero)BBNI1,825.8500,86%

Sumber: Refinitiv

Saham emiten perbankan Himbara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi penopang terbesar atau top movers IHSG pada akhir perdagangan hari ini yakni mencapai 9,1 indeks poin.

Berikutnya ada emiten energi baru dan terbarukan milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang menopang indeks sebesar 6,8 indeks poin.

IHSG berhasil menguat di tengah sikap investor yang menanti keputusan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI).

The Fed akan mengumumkan kebijakan pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Konsensus saat ini menilai bahwa The Fed akan kembali menahan suku bunganya di level 5,25-5,5% karena data ekonomi AS yang tercatat masih cukup panas.

Selain itu, pelaku pasar juga menunggu data suku bunga yang akan dirilis BI pada Rabu pekan ini.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 11 lembaga/institusi memperkirakan secara absolute bahwa BI akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 6,00%.

Suku bunga Deposit Facility kini berada di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Jika BI rate benar-benar kembali ditahan di level 6%, maka ini menjadi kali kelima BI menahan di level tersebut setelah terakhir kali menaikkan suku bunganya pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,75% ke level 6%.

Sebelum The Fed dan BI, bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) telah mengumumkan kebijakan suku bunga acuan terbarunya pada hari ini, di mana bank sentral Negeri Sakura tersebut resmi menaikkan suku bunga acuannya ke kisaran 0%-0,1%, dari sebelumnya di -0,1%.

Menurut Kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan kenaikan suku bunga di Jepang kemungkinan berdampak kecil ke pasar keuangan Indonesia.

Namun diharapkan, kenaikan suku bunga acuan dapat berdampak positif ke Indonesia, karena Jepang merupakan pasar ekspor terbesar ketiga setelah China dan Amerika Serikat dengan nilai US$ 20,79 miliar.

Selain itu, Jepang juga menjadi investor asing terbesar ke empat di Indonesia setelah Singapura, China, dan Hong Kong, sehingga dengan naiknya suku bunga acuan Jepang, diharapkan investasi Jepang ke Indonesia makin meningkat.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular