
Erick Thohir Ajukan PMN Rp13,6 Triliun Buat 7 BUMN Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp13,6 triliun pada tahun ini. Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan, sejumlah dana tersebut akan digunakan oleh 7 BUMN.
"Kita mohon PMN diusulkan dapat dilakukan pendalaman komisi 6 dan jajarannya. Kami memberanikan diri PMN di 2025 agar keberlanjutan program sudah bisa didata tahun ini untuk tahun depan," ujarnya di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (19/3).
Pengajuan PMN tersebut dilakukan untuk penguatan permodalan bagi keberlanjutan perusahaan, khususnya yang sedang mengalami restrukturisasi.
Adapun ke tujuh perusahaan BUMN tersebut di antaranya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Rp2 triliun, PT Hutama Karya (Persero) Rp1,6 triliun, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Rp1 triliun, PT PELNI Rp3 triliun, PT INKA Rp2 triliun, ID FOOD Rp1 triliun
IFG Rp3 triliun.
Erick memaparkan, PMN yang diajukan PT KAI akan digunakan untuk pengadaan KRL. Pengadaannya dilakukan dengan dua skema, yakni melalui retrofit di PT INKA maupun impor.
"2024 ada KAI, pengadaan kereta melalui retrofit dan pengadaan kereta baru senilai Rp2 triliun," sebutnya.
Sementara PT INKA untuk peningkatan kapasitas dan kualitas produksi kereta. PT Reasuransi Indonesia Utama dan ID FOOD untuk penguatan permodalan. Sedangkan IFG untuk penguatan permodalan penjaminan kredit usaha rakyat (KUR).
Ada juga PMN Hutama Karya untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatra. Adapun PMN yang diajukan Hutama Karya dialokasikan untuk penyelesaian tugas tol Palembang-Betung di Sumatra senilai Rp1,6 triliun.
"Kita terus dorong penyehatan dan penugasan," pungkasnya.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selesaikan Tol Palembang-Betung, HK Bakal Disuntik APBN Rp1 T