Video: Bunga Acuan Belum Dipangkas, Posisi Rupiah & Ekonomi RI Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia- Rupiah masih terpantau melemah dalam perdagangan, Senin (18/03) dengan derpresiasi mencapai 0,55% di level Rp 15.675 per Dolar AS.

SEVP Treasury & International Bank BCA, Branko Windoe mengatakan masih kuatnya inflasi dan ekonomi AS telah mendorong ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed yang diperkirakan tidak akan sekencang proyeksi sebelumnya.

Arah kebijakan The Fed masih menjadi sentimen pergerakan Rupiah. Branko menilai posisi Rupiah masih stabil dikisaran Rp 15.500-15.700 per Dolar AS dan BI diyakini mampu menekan volatilitas mata uang Garuda.

Sementara terkait kondisi ekonomi RI di tengah volatilitas Rupiah dan tekanan global, Ekonom Bank Danamon, Irman Faiz melihat fundamental RI masih kuat ditopang permintaan domestik yakni konsumsi dalam negeri dan investasi serta stabilitas politik yang terjaga.

Seperti apa analisis pergerakan Rupiah dan prospek ekonomi dalam negeri? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan SEVP Treasury & International PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Branko Windoe dan Ekonom PT Bank Danamon Tbk (BDMN) Bank Danamon, Irman Faiz dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 18/03/2024)