
Video: Kata Bos OJK Soal Ekonomi China Melambat Hingga BPR Bangkrut
Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis terhadap daya tahan sektor Jasa Keuangan di tengah risiko perlambatan ekonomi global 2024.
Wakil Ketua DK OJK, Mirza Adityaswara memandang ekonomi Indonesia masih cukup kuat di saat sejumlah negara maju harus mengalami tekanan ekonomi sebagai penopang daya tahan sektor jasa keuangan RI. Meski demikian volatilitas global seperti perlambatan China memberi dampak pada sektor komoditas Indonesia.
Mirza mengatakan kinerja positif sektor jasa keuangan RI terbukti dengan masih kuatnya pertumbuhan kredit 2023 mendekati 11% dan diharapkan kondisi Pemilu yang sudah selesai bisa mendorong ekspansi serta mendorong akselerasi kredit.
Sementara terkait Bank Perkreditan Rakyat (BPR), OJK terus mendorong penyehatan dan penguatan bisnis BPR melalui penambahan modal maupun konsolidasi serta ditargetkan jumlah BPR berkurang dari 1.500 menjadi 1000 BPR.
Seperti apa kondisi sektor jasa keuangan RI di tengah gejolak global? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 18/03/2024)

-
1.
-
2.
-
3.