
Taspen Buka Suara Nasib Pensiunan ASN Usai Dugaan Korupsi Eks Dirut

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Taspen (Persero) menegaskan pembayaran uang pensiunan bagi para Aparatut Sipil Negara (ASN) tidak akan terkendala ditengah mencuatnya perkara dugaan korupsi oleh Eks Direktur Utamanya Antonius Kosasih.
Corporate Secretary Taspen Yoka Krisma Wijaya menyampaikan, pihaknya tetap akan melakukan pembayaran uang pensiun ASN seperti biasa.
"Terkait operasional dan pembayaran pensiunan dilakukan seperti biasa dan tidak terkendala apapun, hal ini seperti yang telah disampaikan juga oleh Menteri PAN RB beberapa waktu lalu," ujar Yoka kepada CNBC Indonesia, Senin, (18/3/2024).
Memang, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas ikut bersuara soal dugaan kasus korupsi di PT Taspen (Persero). Anas menegaskan pengelolaan uang pensiun PNS di Taspen tetap aman.
"Taspen tetap aman," kata Anas seusai acara Rakornas Persiapan Pengadaan ASN 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Di sisi lain, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menonaktifkan Antonius NS Kosasih dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Taspen (Persero) yang merupakan buntut dugaan korupsi dalam kegiatan investasi fiktif yang ada di PT Taspen (Persero) TA 2019.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan menghormati proses hukum, termasuk yang sedang berlaku terhadap kasus korupsi di PT Taspen. Adapun kasus ini terjadi pada periode 2016 hingga pertengahan 2019.
"Kami terus mendorong nilai-nilai BUMN yang profesional dan transparan," ujarnya dalam dalam keterangan singkatnya, Jumat (8/3).
Sebelumnya, KPK menegaskan telah terjadi investasi fiktif yang dilakukan pejabat di Taspen pada tahun 2019. Investasi bodong itu diduga dilakukan bersama perusahaan lainnya. KPK pun mmenduga telah terjadi kerugian hingga ratusan miliar rupiah dalam perkara tersebut.
KPK telah mencegah 2 orang berpergian ke luar negeri. Dua orang itu adalah Direktur Utama nonaktif PT Taspen Antonius NS Kosasih dan Dirut PT Insight Investments Management, Ekiawan Heri Primaryanto.
Selain melakukan pencegahan, KPK juga menggeledah 7 lokasi di jakarta, yaitu kantor Taspen dan rumah kediaman pihak-pihak yang diduga berperan dalam kasus ini.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dinonaktifkan Erick karena Diduga Korupsi, Ini Profil ANS Kosasih