Simak, Ini Strategi Investasi Ala Nabi Yusuf! Berkah dan Cuan

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Kamis, 14/03/2024 11:45 WIB
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Berinvestasi ternyata merupakan ajaran Nabi. Misalnya saja investasi ala Nabi Yusuf yang mana kita bisa belajar bagaimana mengelola keuangan dan membuat investasi yang bijaksana.

Mengutip website syariah islam, kisah Nabi Yusuf AS terdapat dalam Al-Quran maupun juga kitab-kitab agama samawi yang lain. Nabi Yusuf adalah contoh yang sangat baik dalam mempraktikkan kebijaksanaan finansial, strategi investasi, serta keadilan dalam mengelola aset-aset kerajaan Mesir pada masanya.

Berikut investasi ala Nabi Yusuf:


1. Kebijaksanaan dalam Perencanaan Keuangan

Dalam kisahnya, Nabi Yusuf mampu meramalkan masa kelimpahan dan masa paceklik yang akan terjadi di kerajaan Mesir. Berdasarkan ramalan ini, ia menyarankan untuk mengumpulkan sumber daya selama masa kelimpahan untuk menghadapi masa paceklik yang akan datang.

Pelajaran berharga yang bisa kita ambil adalah pentingnya merencanakan keuangan kita dengan bijaksana. Menyisihkan sebagian penghasilan kita dan berinvestasi untuk masa depan adalah tindakan yang cerdas.

2. Keahlian dalam Menganalisis Risiko dan Peluang

Nabi Yusuf juga memiliki keahlian yang luar biasa dalam menganalisis risiko dan peluang. Dalam kisahnya, ia berhasil menerjemahkan mimpi Firaun dan memberikan solusi yang tepat untuk menghadapi masa kelimpahan dan masa paceklik yang akan datang.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan risiko yang terlibat dalam investasi. Sebelum kita melakukan investasi, penting untuk menganalisis dengan seksama risiko dan peluang yang ada.

3. Keadilan dalam Manajemen Aset

Selama menjadi bendahara kerajaan Mesir, Nabi Yusuf menunjukkan keadilan yang luar biasa dalam manajemen aset-aset kerajaan. Dia memastikan bahwa pendistribusian bantuan selama masa paceklik dilakukan secara adil dan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan.

Pelajaran penting yang bisa kita ambil adalah pentingnya integritas dan keadilan dalam manajemen aset. Investasi yang sukses membutuhkan prinsip-prinsip etika yang kuat dan keputusan yang adil dalam mengelola dana.

4. Ketekunan dan Kesabaran dalam Menghadapi Tantangan

Nabi Yusuf menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya, mulai dari dilemparkan ke dalam sumur hingga dijual sebagai budak. Namun, dia tidak kehilangan ketekunan dan kesabaran. Ia terus bekerja keras dan berusaha memberikan yang terbaik dalam situasi yang sulit. Hal ini mengajarkan kita pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam investasi jangka panjang.

Pasar keuangan bisa naik dan turun, tetapi dengan ketekunan dan kesabaran, kita dapat mengatasi tantangan dan mencapai hasil yang baik dalam jangka panjang.

5. Mengelola Keuangan dengan Bijak

Selama masa kepemimpinannya, Nabi Yusuf tidak hanya fokus pada investasi dan pengelolaan aset kerajaan, tetapi juga memberikan perhatian pada pengelolaan keuangan pribadinya. Ketika saudara-saudaranya datang meminta bantuan selama masa kelaparan, Nabi Yusuf dengan bijaksana mengatur distribusi makanan dan memberikan solusi yang adil.

Kita bisa mencontoh bahwa mengelola keuangan pribadi tidak melulu mengenai saving, tetapi juga memperhatikan kebutuhan orang lain, khususnya keluarga kerabat dekat kita.

6. Membangun Cadangan dan Diversifikasi Investasi

Nabi Yusuf menunjukkan pentingnya membangun cadangan dan melakukan diversifikasi investasi. Selama masa kelimpahan, ia mengumpulkan sumber daya dan menyimpannya sebagai cadangan untuk masa paceklik yang akan datang. Selain itu, ia juga membangun infrastruktur irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Ini adalah contoh yang baik tentang kebijaksanaan dalam mengelola risiko dan memastikan keberlanjutan investasi.

7. Kepercayaan pada Allah dan Merencanakan dengan Akal Sehat

Meskipun Nabi Yusuf memiliki kemampuan untuk meramalkan masa kelimpahan dan masa paceklik, ia selalu mengingatkan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan penuh atas masa depan.

Jadi disamping kita perlu merencanakan keuangan dan investasi kita dengan akal sehat, kita juga harus memiliki kepercayaan pada Allah dan memohon petunjuk-Nya dalam setiap langkah yang kita ambil.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Ramal Nasib Rupiah-Pasar SBN Saat Perang Memanas & Bunga Ditahan