Laba Mark Dynamics Tergerus 35% Sepanjang 2023

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
07 March 2024 13:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2023 sebesar Rp 156,01 miliar. Angka tersebut anjlok 35% dari periode yang saham tahun 2022 yang sebesar Rp 243,09 miliar.

Akan tetapi, pada kuartal IV 2023 saja tercatat laba sebesar Rp 57 miliar, melesat 122% secara tahunan (yoy).

Mengutip laporan keuangan, penurunan lana bersih tersebut sejalan dengan penjualan perseroan sepanjang 2023 yang sebesar Rp 559,46 miliar, turun 32% yoy.

Seiring dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan juga terpangkas menjadi Rp 295,77 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 421,08 miliar.

Dengan demikian, laba kotor turun menjadi Rp 263,69 miliar, dari tahun 2022 yang sebesar Rp 402,57 miliar.

Adapun total beban usaha sebesar Rp 72,30 miliar, susut dari Rp 77,80 miliar. Beban umum dan administrasi senilai Rp 63,41 miliar, mengalami koreksi dari posisi sama 2022 senilai Rp 64,10 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp 8,88 miliar, mengalami penyusutan secara signifikan dari posisi sama tahun sebelumnya Rp 13,70 miliar.

Alhasil laba usaha menjadi 191,39 miliar atau longsor tajam dari tahun sebelumnya Rp 324,76 miliar.

Sementara itu, total ekuitas menjadi sebesar Rp 840,10 miliar, turun dari Rp 843,78 miliar. Jumlah liabilitas Rp 111,44 miliar, turun dari Rp 161,58 miliar. Total aset Rp 951,55 miliar, turun dari Rp 1 triliun

Manajemen menyebut, perseroan masih berupaya mengutamanakan efisiensi dan terus melakukan inovasi dalam proses produksi untuk bisa menjaga net profit margin yang tebal.

Berdasarkan laporan keuangan 2023 total laba yang dibukukan sebesar Rp 156 Milyar atau 28% dari total penjualan sebesar Rp 559 miliar.

Penjualan MARK pada akhir kuartal 2023 pun naik 14% sebesar Rp 158 milliar jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya Rp 138 milliar, hal ini menunjukan produsen sarung tangan global sudah mulai meningkatkan kapasitas produksinya untuk mengganti persediaan glove yang akan kedaluwarsa pada 2024 dan 2025.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mark Dynamics Bakal Bagikan Dividen Tunai Interim Rp19 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular