Saat Sri Mulyani Sapa Dirut BRI Sebagai Calon Penerima Nobel
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Dalam kesempatan itu dia berbicara mengenai peran UMKM dalam menggerakkan perekonomian Tanah Air. Dia juga berbicara mengenai pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan kepada sektor yang berkontribusi sekitar 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) tersebut.
Sebelum memulai acara Sri Mulyani menyapa Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan juga Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso.
Hal yang menarik saat Sri Mulyani menyapa Sunarso dengan sebutan calon penerima nobel. "Pak Dirut Sunarso yang akan mendapatkan hadiah nobel," katanya.
Sapaan itu kemudian disambut dengan tepuk tangan oleh seluruh tamu acara yang berlokasi di Menara BRILian, Jakarta.
Pernytaaan Sri Mulyani tersebut bukan tanpa sebab. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan sambutan terlebih dahulu telah menyatakan hal serupa.
Jokowi mengapresiasi kehadiran Holding Ultramikro dalam mendukung pembiayaan UMKM. Kepala Negara bahkan menyebut Sunarso, layak mendapat Nobel atas kinerjanya.
Jokowi mengatakan senang dengan kehadiran UMi yang telah memiliki 8,2 juta nasabah dengan kredit maksimal 10 juta di samping PNM Mekaar dan KUR.
"Tadi di UMi nasabahnya 8,2 juta, PNM Mekaar sudah 15,2 juta. Saya ingat PNM Mekaar 2015 nasabahnya baru 400.000 kurang lebih," katanya.
Jokowi membandingkan Sunarso dengan Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank yang khusus menyediakan kredit mikro dari Bangladesh, yang memenangkan penghargaan Nobel pada 2006.
"Bapak Muhammad Yunus dapat Nobel karena Grameen Bank memiliki nasabah 6,5 juta. Ini harusnya Pak Sunarso sudah diberi Nobel. Mungkin karena enggak ada yang usul. Mungkin bisa diurus yang urusan-urusan Nobel," katanya.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bilang Sunarso Layak Dapat Nobel, Peneliti Asing Bilang Gini
