
Data AS dan China Dinanti Pasar, Dolar Menguat ke Rp15.745

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian pernyataan ketua bank sentral AS (The Fed) serta data Consumer Price Index (CPI) China pekan ini.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,06% di angka Rp15.745/US$. Depresiasi ini selaras dengan pelemahan yang terjadi kemarin (4/3/2024) sebesar 0,25%.
Sementara DXY pada pukul 08:44 WIB naik ke angka 103,86 atau menguat tipis 0,03%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,83.
Fluktuasi rupiah hari ini terjadi di tengah penantian pasar yang datang dari eksternal yakni AS dan China.
Esok hari, ketua The Fed Jerome Powell akan memberikan pernyataan yang ditunggu pelaku pasar khususnya perihal suku bunga.
Belakangan ini, The Fed masih konsisten dengan suku bunganya yang berada di level 5,25-5,5%. Para pengambil kebijakan di The Fed menilai bahwa tingkat suku bunga kebijakan kemungkinan besar akan berada pada titik puncaknya dalam siklus pengetatan ini.
Suku bunga yang ditahan di level tinggi ini salah satunya disebabkan karena inflasi AS yang masih berada di angka 3,1% year on year/yoy atau di atas ekspektasi pasar di angka 2,9% yoy serta di atas target The Fed sendiri di level 2%.
Beralih ke Asia, pada pekan ini, China akan merilis data laju CPI baik secara tahunan dan bulanan.
Sebelumnya pada Januari 2024 tercatat China berada dalam kondisi deflasi 0,8% yoy atau penurunan terbesar dalam 14 tahun terakhir dan lebih buruk dari perkiraan pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 0,5%.
Data ini adalah penurunan CPI selama empat bulan berturut-turut, penurunan terpanjang sejak Oktober 2009.
Namun hingga kini konsensus memperkirakan bahwa CPI China akan naik dan inflasi terjadi ke level 0,4%.
Jika hal ini terjadi, maka indikasi bahwa roda perekonomian China mulai bergerak dan dapat berdampak baik bagi negara yang menjadi mitra dagangnya, salah satunya Indonesia.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900