
Tren Positif Bank Berlanjut, Kredit Naik 11,83% Yoy Per Januari 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit industri perbankan semakin solid.
Per Januari 2024, penyaluran kredit kepada pihak ketiga naik 11,83% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7.058 triliun. Angka pertumbuhan pada bulan pertama tahun ini lebih tinggi dibandingkan Desember 2023 yang naik 10,38% yoy.
Capaian ini ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,39% yoy. Pada periode yang sama kredit modal kerja naik 12,26% yoy dan kredit konsumsi 9,64% yoy.
"Industri perbankan masih melanjutkan tren positif," kata Kepala Eksekutif OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK Februari 2024, Senin (4/3/2024).
Sementara itu rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross sedikit naik dari 2,19% per Desember 2023 menjadi 2,35% per Januari 2024. Hal ini juga diikuti dengan rasio NPL net yang naik dari 0,71% menjadi 0,79%.
Kemudian profil risiko kredit juga naik, dengan indikasi kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) naik dari 10,94% menjadi 11,6%.
Kendati demikian rasio permodalan bank terbilang sangat tinggi, yakni 27,54%. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan posisi Desember 2021 dan Desember 2022, di mana masing-masing 25,67% dan 25,63%. Akan tetapi bila dibandingkan dengan Desember 2023, turun tipis atau sebesar 11 basis poin (bps).
Adapun rasio profitabilitas bank pada awal tahun ini sedikit mengalami koreksi. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) turun dari 4,81% menjadi 4,54%. Kemudian tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) turun dari 2,74% menjadi 2,71%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Petumbuhan Kredit Bank November 2023 Nyaris Dua Digit