Bank Indonesia Awasi Transaksi Keuangan & Rupiah Pakai AI

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
01 March 2024 11:11
(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan teknologi digital semakin memberikan manfaat dalam pengawasan sistem keuangan di Indonesia. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter pun telah memanfaatkan teknologi digital dalam mekanisme pengawasannya, terutama dalam transaksi keuangan.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono menyatakan bahwa pihaknya sedang mengembangkan sistem pengawasan transaksi menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"AI sangat-sangat membantu, contohnya tadi saya mengungkit sebuah teknologi yang sekarang ini sedang kami coba kembangkan, yaitu Proactive Risk Management," ujar Dicky dikutip Jumat (1/3/2024).

Menurutnya, BI tidak dapat mengawasi real-time transaction maupun real-time fraud secara manual atau menggunakan cara konvensional. Oleh karena itu, AI sangat diperlukan.

"Enggak mungkin kita ngawasin pakai manual atau konvensional berdasarkan reporting biasa, semua harus kita capture dengan konfigurasi teknologi, dan yang sangat-sangat powerful membantu adalah AI," ucap Dicky.

Dari sisi pengambilan keputusan, BI juga memanfaatkan teknologi ini. Dicky mencontohkan AI akan mengeluarkan potongan analisis data yang diperoleh dari pusat data yang dikembangkan BI untuk seluruh transaksi ekonomi maupun indikator-indikator ekonomi.

"Enggak mungkin bisa merumuskan kebijakan tanpa data, data ini harus kita dapat dari semua lini, termasuk dari sistem pembayaran nanti, dari front end, middle end, dan back end. Dan semua prosesnya dalam sebuah konfigurasi pusat data yang kemudian cara menariknya adalah dengan menggunakan AI," tegas Dicky.

BI bahkan juga sudah menggunakan AI untuk melihat prospek pergerakan nilai tukar rupiah. Meskipun, dalam melihat prospek itu juga diiringi dengan permodelan ekonomi dan matriks-matriks data secara komprehensif.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar AS Tembus Rp16.300, Begini Penjelasan Bos BI!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular