
Laba Naik 55,5%, Polis Tertanggung BRI Life Pecah Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi BRI Life mencatatkan laba tahun berjalan unaudited sebesar Rp 535,2 miliar pada Desember 2023. Raihan ini meningkat 55,5% secara tahunan (yoy). Pada tahun sebelumnya anak usaha BRI ini mengantongi keuntungan Rp 344,3 miliar.
Direktur Keuangan Lim Chet Ming mengatakan, total aset BRI Life mengalami pertumbuhan sebesar 9,8% yoy, yakni sebesar Rp21,5 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp23,6 triliun. Peningkatan ini setara dengan total investasi yang bertumbuh.
"Total aset yang mencatat peningkatan sebesar 9,8% dihasilkan dari penempatan aset investasi yang tepat, sehingga peningkatan yang terjadi pada total investasi akan berpengaruh pada peningkatan total aset" ujar Lim, dikutip dari keterangan resmi, Kamis, (29/2/2024).
Hingga Desember 2023 BRI Life mencatat Aset Investasi sebesar Rp19,0 triliun atau meningkat 11,8% dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun. Penempatan aset investasi ini, menghasilkan pertumbuhan perolehan Hasil Investasi yang diterima yakni sebesar Rp1,2 triliun pada 2023, tumbuh 26,3% dibandingkan tahun sebelumnya Rp956,7 miliar.
Adapun sampai dengan 2023, Gross Written Premium (GWP) tercatat Rp7,8 triliun, sementara di tahun 2022 sebesar Rp8,8 triliun. Kondisi ini, seiring dengan langkah BRI Life yang mengurangi ketergantungan pada produk unit-linked secara bertahap, mengingat potensi dampak misselling dan juga kondisi pasar modal yang masih berfluktuasi.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sepanjang 2023 jumlah tertanggung industri asuransi jiwa cukup besar mencapai 84,8 juta orang. AAJI juga mencatat, BRI Life memiliki total jumlah tertanggung dan jumlah polis terbanyak di industri asuransi jiwa, dengan jumlah total tertanggung sebanyak 20,4 juta nasabah dan 9,9 juta polis
"Dari rekapitulasi ini, BRI Life merupakan perusahaan asuransi jiwa peringkat pertama atas pencapaian jumlah tertanggung dan jumlah polis di tahun 2023," sebagaimana tertulis dalam keterangan tersebut
Terkait rasio permodalan BRI Life mencatat Risk Based Capital (RBC) sebesar 524,0%. RBC ini jauh di atas ketentuan minimum yang sebesar 120%
Adapun untuk menjaga RBC, Lim mengatakan, pihaknya menjaga penerapan kebijakan investasi yang telah disusun dengan mempertimbangkan karakteristik kewajiban, kualitas aset, dan likuiditas yang dibutuhkanz
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Langkah BRI Life Sambut Kehadiran Lembaga Penjamin Polis