Simak Daftar 3 Rekomendasi Saham Agar Bisa Cuan Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah 0,55% tertekan aksi jual untuk mengambil keuntungan (profit taking) oleh investor.

Tercatat, IHSG ditutup turun 0,61% ke posisi 7.295,095 pada akhir perdagangan Jumat (23/2/2024). Setelah beberapa hari bertahan di level psikologis 7.300, IHSG kembali terkoreksi ke level psikologis 7.200 akibat aksi profit taking.

Sepanjang pekan lalu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) dalam jumlah yang jumbo. Tercatat, asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp3,72 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp2,94 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp783,38 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Berikut tiga rekomendasi saham yang menarik untuk dipantau pada perdagangan hari ini, Senin 26 Februari 2024, dihimpun oleh InvestasiKu.

Rukun Raharja (RAJA)

RAJA saat ini telah menembus area bearish trendline disertai dengan kenaikan volume sehingga RAJA berpotensi melanjutkan kenaikannya. Hal ini didukung oleh stochastic yang sedang menguat dari area oversold. Saat ini, RAJA memiliki rasio Price to Book (PB) sebesar 3.1x yang menunjukkan posisi valuasi overvalue, karena berada di area +2 PB standar deviasi selama lima tahun terakhir.

Buy: 1335
Take Profit: 1480
Stop Loss: 1190

Aneka Tambang (ANTM)

ANTM berpotensi membentuk pola Inverted Head and Shoulders untuk menguat ke area resistance selanjutnya yang didukung oleh stochastic yang sedang menguat ke area overbought. Saat ini, ANTM memiliki rasio Price to Book (PB) sebesar 1.5x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di bawah Mean PB standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 1.9x.

Buy: 1550

Take Profit: 1630

Stop Loss: 1500

WEHA Transportasi Indonesia (WEHA)

WEHA berpotensi menembus area minor resistance dengan kenaikan volume untuk menguat ke area demand dimana hal ini didukung oleh indikator MACD yang sedang bergerak di area positif. Saat ini, WEHA memiliki rasio Price Earnings(PE) sebesar 8.4x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di bawah area Mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 35.7x.

Buy: 174
Take Profit: 185
Stop Loss: 167