BI Ungkap Alasan Bank Ramai-ramai Alihkan Surat Berharga Jadi Kredit

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
21 February 2024 15:35
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan saat ini sejumlah pelaku usaha perbankan mulai memindahkan dananya dari sejumlah instrumen keuangan seperti surat berharga untuk penyaluran kredit.

"Strategi bank-bank salurkan kredit untuk penuhi dananya di samping DPK adalah memindahkan dana yang sekarang di taruh di surat-surat berharga untuk penyaluran kredit," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Rabu (21/2/2024).

Kredit bank diketahui tumbuh kuat 11,83% secara tahunan (yoy) per Januari 2024. Perry mengatakan bahwa penyaluran kredit bank ditopang oleh permintaan yang kuat. Selain itu, dari sisi penawaran, bank disokong oleh permodalan yang dan likuiditas yang memadai.

Dana pihak ketiga (DPK) bank per Januari 2024 naik 5,98% yoy atau mengalami akselerasi dari catatan Desember 2023 yang hanya 3,8%. Bank diketahui saat ini menerapkan strategi realokasi alat likuiditas dari surat berharga dan penguatan sumber dana non-DPK.

Berdasarkan catatan BI, rasio alat likuiditas terhadap DPK(AL/DPK) per Januari 2024 naik menjadi 27,78%.

Pada tahun ini, BI menargetkan pertumbuhan kredit 2024 tumbuh 10%-12% secara tahunan. Optimistis Bank Indonesia ini didukung oleh rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang terbilang tinggi, yakni 27,66% per Desember 2023.

RDG BI yang kedua tahun ini memutuskan mempertahankan BI-Rate sebesar 6% dengan Gubernur BI mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Ngamuk Uang di RI Makin Kering, OJK Cek Aset Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular