BEI Ingatkan Potensi Delisting Capitalinc Investment (MTFN)

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
19 February 2024 13:15
Pembukaan BEI 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingatkan potensi delisting terhadap emiten PT Capitalinc Investment Tbk. (MTFN) yang saat ini masuk ke dalam papan pemantauan khusus.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, bursa dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka, dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.

Selain itu, saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

"Maka masa suspensi saham Perseroan di pasar reguler dan tunai telah mencapai 12 bulan pada tanggal 16 Februari 2024," tulis manajemen BEI, Senin (19/2).

Berdasarkan laporan aktivitas eksplorasi per 31 Desember 2023, Perseroan melaporkan laporan aktivitas eksplorasi dengan rincian anak perusahaan yang melakukan aktivitas eksplorasi yaitu PT Cahaya Batu Raja Blok dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 45,7 miliar dan PT Kutai Etam Petroleum dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 410 juta.

"Masing-masing laporan tersebut untuk periode eksplorasi selama 1 tahun, yaitu tahun 2023," sebutnya.

Di sisi lain, MTFN masuk ke papan pemantauan khusus mengacu pada sejumlah hal. Di antaranya, Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00001/BEI.PP1/02-2023, Peng-SPT-00003/BEI.PP2/02-2023, Peng-SPT-00001/BEI.PP3/02-2023 tanggal 16 Februari 2023 perihal Sanksi atas kewajiban Perusahaan Tercatat untuk melakukan pembayaran Biaya Pencatatan Tahunan (ALF) tahun 2023.

Lalu, Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00005/BEI.PP1/07-2023, Peng-SPT-00013/BEI.PP2/07-2023, Peng-SPT-00008/BEI.PP3/07-2023 perihal Penyampaian Laporan Keuangan Auditan tanggal 3 Juli 2023.

Selanjutnya, Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00001/BEI.PLP/07-2023, Peng-SPT-00007/BEI.PP1/07-2023, Peng-SPT-00016/BEI.PP2/07-2023, Peng-SPT-00011/BEI.PP3/07-2023 perihal Penyampaian Laporan Keuangan Interim yang Berakhir per 31 Maret 2023 tanggal 31 Juli 2023.

Kemudian, Pengumuman Bursa No. Peng-S-00006/BEI.PLP-10-2023 perihal Sanksi Penyampaian Laporan Keuangan Interim Perusahaan Tercatat per 30 Juni 2023 tanggal 30 Oktober 2023.

Serta, Pengumuman Bursa No. Peng-S-00002/BEI.PLP/01-2024 perihal Sanksi Penyampaian Laporan Keuangan Interim Perusahaan Tercatat per 30 September 2023 tanggal 30 Januari 2024.

Saat ini, Express Profitable sebagai pemegang saham terbesar sebanyak 6.720.000.000 atau 21,104 %, Roulette Capital 9,32%, PT Dwina Natura 9,223%, PT Dwi Daya Capital 5,154%, Vintage Rarity PTE LTD 0,75%, dan Masyarakat 54,449%


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Delisting? Ini Cara BEI Lindungi Dana Investor Ritel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular