Alasan Emiten Prajogo Pangestu Ambruk Berjamaah, Bikin IHSG Terkapar

Riset, CNBC Indonesia
13 February 2024 15:10
Barito Renewables Energy. (Dok: BNI Sekuritas)
Foto: Barito Renewables Energy. (Dok: BNI Sekuritas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Empat saham emiten Prajogo Pangestu terpantau berjatuhan pada perdagangan sesi II Selasa (13/2/2024), di mana beberapa saham Prajogo juga membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Per pukul 14:41 WIB, dari empat saham Prajogo, dua diantaranya sudah ambles hingga 9% lebih, sedangkan dua lainnya terkoreksi kurang dari 9%.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menjadi yang paling parah koreksinya pada sesi II hari ini, yakni ambruk 18,43% ke posisi Rp 4.160/unit. Namun, nasib lebih sial terjadi di saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang ambles 9,93% menjadi Rp 6.575/unit dan bahkan sudah mencetak auto reject bawah (ARB).

Berikut pergerakan empat saham emiten Prajogo dalam pada sesi II hari ini per pukul 14:41 WIB.

EmitenKode SahamHarga Saham TerakhirPerubahan Hari ini
Chandra Asri PetrochemicalTPIA4.160-18,43%
Petrindo Jaya KreasiCUAN6.575-9,93%
Barito Renewables EnergyBREN5.075-6,88%
Barito PacificBRPT4.690-5,82%

Sumber: RTI

Bahkan, beberapa saham Prajogo juga menjadi penekan terbesar IHSG pada hari ini. Hingga pukul 14:41 WIB, TPIA menjadi saham pemberat terbesar IHSG di sesi II yakni mencapai 30 indeks poin, disusul PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebesar 14,4 indeks poin.

Salah satu penyebab jatuhnya saham-saham Prajogo pada hari ini yakni karena saham CUAN mencetak ARB. Hal ini lantaran CUAN resmi keluar dari indeks MSCI Global Standard.

Adapun tinjauan indeks selanjutnya akan dilaksanakan pada Mei 2024, tanggal pengumuman pada 14 Mei 2024, dan tanggal efektif pada 03 Juni 2024.

Tak hanya indeks MSCI Global Standard, beberapa saham Prajogo juga sebelumnya keluar dari indeks LQ45. Pada pengumuman rebalancing indeks LQ45 pada akhir Januari lalu. Adapun saham Prajogo yang terdepak dari LQ45 yakni saham TPIA.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BEI Masih Periksa Saham CUAN, 3 Emiten Prajogo Lain Karam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular