
BRI Kode Keras Mau Kasih Dividen Jumbo, Ini Bocoran Bosnya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) bakal mengisyaratkan bakal membagi dividen jumbo dari laba tahun buku 2023. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan dirinya menginginkan sebesar 70% hingga 80% dari perolehan laba tahun lalu dapat dibagi menjadi dividen.
Ia menjelaskan BRI memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 27%. Jumlah itu melampaui ketentuan Basel III yang mensyaratkan minimal CAR perbankan sebesar 17,5%.
"Sehingga kita punya abstan sekitar 10%. Kalau setiap tahun hanya mengkonsumsi CAR 2%, maka saya katakan jadi 4 sampai 5 tahun ke depan, BRI tidak butuh nambah modal. Kan modalnya lebih dari cukup, berapa pun laba BRI, tidak masalah jika laba itu dibagi dalam bentuk dividen," ujar Sunarso di Jakarta Internasional Velodrome, dikutip Selasa (13/2/2024).
"Kisi-kisinya, saya sih ingin 70% sampai 80% dari laba."
Untuk diketahui, BRI mencatatkan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp60,43 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan tersebut tumbuh 17,54% secara tahunan (yoy) dari perolehan tahun 2022 sebesar Rp 51,40 triliun.
Maka, jumlah dividen yang dibagikan BRI untuk tahun buku 2023 dapat mencapai Rp 48,34 triliun.
"Ke mana duit itu? duit mengalir pada pemegang saham, pemerintah mayoritas 53,19% [saham] sehingga laba itu kalo misal katakanlah kita bayar dividen Rp 40 triliun maka 53,19% akan balik kepada negara," pungkas Sunarso.
Sebelumnya, BRI telah membagikan dividen interim sebanyak Rp 84 per saham. Sedangkan untuk tahun buku 2022, BRI telah membagikan dividen sebesar Rp43,4 triliun atau sebesar 85% dari laba bersih sebesar Rp51,1 triliun.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Rincian Nilai Dividen BRI, Negara Dapat Rp 25 T, Publik Rp 22 T