Simak, Ini Tips Investasi Ala Sri Mulyani Biar Gak Kena Tipu

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
13 February 2024 09:20
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyorot inklusi keuangan di Indonesia yang sudah tinggi di tengah masyarakat muda Indonesia tetapi tidak diimbangi dengan literasi keuangannya.

Kondisi ini menandakan masyarakat muda semakin gampang mengakses instrumen keuangan, tergambar dari tingkat inklusi keuangan yang sudah 85%. Namun dari sisi pemahaman atau pengetahuan terkait keuangan, yang ditandari oleh tingkat literasi keuangan baru 49,68%. Menurut Sri Mulyani, ini menjadi suatu PR (pekerjaan rumah) buat kita semua.

Dia mengungkapkan, di tengah perkembangan teknologi digital, masyarakat muda memang lebih mudah dan sudah mahir mengakses layanan keuangan. Namun, yang menjadi masalah, mereka tidak mengimbanginya dengan pemahaman terhadap instrumen-instrumen keuangan itu.

Akibatnya, ketika mereka mengakses keuangan yang sudah semakin banyak dan beragam, akan mudah teriming-iming oleh keuntungan yang tinggi tanpa memahami risiko di dalamnya. Hal ini, menurut Sri Mulyani, banyak dijumpai dari instrumen-instrumen investasi bodong yang banyak menjerat masyarakat.

"Menawarkan masuk ke dalam investasi ini dijamin hasilnya 200%, dan selamat dunia akhirat, pakai gitu lagi. Langsung beli aja, tidak tahu, dan makin anda mudah di-attrack, diberikan iming-iming," ucapnya beberapa waktu lalu, dikutip Selasa (13/2/2024).

Oleh sebab itu, dia mengatakan Kementerian Keuangan bersama otoritas di sektor keuangan lainnya, seperti BI, OJK, dan LPS, akan terus gencar meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap instrumen-instrumen keuangan, supaya masyarakat tidak mudah ditipu.

Menurutnya, cara paling bijak dalam berinvestasi atau menempatkan dana pada sebuah instrumen keuangan untuk mendapatkan nilai tambah bukan didasari hanya pada daya tarik imbal hasilnya, melainkan memahami faktor risiko dengan cara mempelajari fundamental instrumen keuangannya.

"Makanya anda harus literated, dia ngincer uang anda untuk investasi atau untuk menipu, yang tipu-tipu itu jahat banget. Makin menarik, kalian harus makin waspada," tegas Sri Mulyani.

"Kelihatannya bagus, mukanya kayak malaikat, janjinya bagus semua itu yang harus dicurigai, kalau tenang bosenin angka terus, mungkin oh dia enggak butuh duit, baru keren. Enggak juga sih, pokoknya lihat datanya, fundamentalnya," ungkapnya.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesan Sandiaga Uno Buat Gen Z: Atur Cashflow dan Investasi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular