Tunggu Pemilu RI & Data Inflasi AS, Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
Selasa, 13/02/2024 07:30 WIB
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah terpantau mulai menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dana asing banjir ke RI. Namun, hari ini rupiah bakal dipengaruhi sejumlah sentimen mulai dari pemilu yang tinggal sehari hingga penantian inflasi AS.

Melansir data Refinitiv, hingga penutupan perdagangan kemarin Senin (12/2/2024), mata uang Garuda bertengger di Rp15.590/US$ atau menguat 0,26℅ secara harian. Posisi ini merupakan yang terkuat sejak 16 Januari 2024 atau hampir satu bulan terakhir.


Penguatan rupiah seiring dengan dana asing yang membludak ke Tanah Air, Sebut saja di pasar saham, net buy asing baik di pasar reguler, tunai, dan nego mencapai Rp2,07 triliun.

Beralih pada hari ini, Selasa (13/2/2024) akan ada sejumlah sentimen yang berpengaruh pada gerak rupiah.

Hari ini terbilang menjadi H-1 sebelum pemilu dimulai besok Rabu (14/2/2024). Seperti diketahui, Indonesia akan menggelar pemilu legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Selain itu, sehari sebelum pencoblosan, pelaku pasar juga akan menunggu data yang tak kalah pentingnya yakni inflasi AS.

Inflasi AS akan diumumkan hari ini atau Selasa malam waktu Indonesia. Data ini sangat ditunggu karena menjadi penentu dalam keputusan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga.

Sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa inflasi AS mencapai 3,4% (yoy) pada Desember 2023, naik dari 3,1% pada November 2023. Secara bulanan (mtm), tingkat inflasi AS mencapai 0,3%, meningkat dari 0,1% pada bulan sebelumnya.

Hasil data inflasi AS periode Januari 2024 diharapkan akan menjadi penentu arah pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Pelaku pasar memperkirakan inflasi AS akan melandai tipis ke 2,9% pada Januari 2024. Jika perkiraan ini meleset maka dampaknya bisa besar kepada pasar keuangan dunia.

Sebaliknya, jika inflasi bisa melandai sesuai target dibandingkan periode sebelumnya, ini akan memicu potensi bank sentral AS (The Fed) kembali menunjukkan sikap dovish dan mempercepat jadwal pemangkasan suku bunga untuk pertama kalinya.

Apabila hal ini benar terjadi, maka DXY akan mengalami depresiasi dan tekanan terhadap rupiah dapat semakin kecil.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, tren penguatan rupiah nampak semakin kokoh. Support paling dekat yang potensi diuji rupiah berada di posisi Rp15.580/US$ berdasarkan horizontal line dari low candle 16 Januari 2024 secara intraday.

Jika posisi tertembus posisi support selanjutnya yang bisa diuji sebagai tanda penguatan lanjutan potensi ke Rp15.540/US$. Posisi ini didapatkan dari garis lurus berdasarkan low candle 11 Januari 2024 lalu.

Kendati begitu, tetap perlu diantisipasi jika ada pembalikan arah melemah ke resistance terdekat di Rp15.630/US$. Nilai ini didapatkan dari garis rata-rata selama 50 jam atau moving average (MA) 50.

Foto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS dalam basis waktu per jam

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS