Erick Thohir Targetkan Kredit Ultramikro Bisa Jangkau 20 Juta Nasabah

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
12 February 2024 15:40
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Tangkapan layar via Instagram @erickthohir)
Foto: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Tangkapan layar via Instagram @erickthohir)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi Holding Ultramikro (UMi) yang dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan anggota PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Pegadaian.

Saat ini nasabah ultramikro yang terjangkau sudah lebih dari 15 juta nasabah dengan nilai penyaluran Rp 611,6 triliun hingga akhir Desember 2023.

"Ini ingin memastikan target 15 juta tercapai, tapi saya bersama direksi dan sesuai arahan presiden kalau bisa angka PNM Mekaar di angka 20 juta," ujarnya saat di Velodrome Jakarta, Senin (12/2/2024).

Erick mengungkapkan, pihaknya sebagai perusahaan milik negara diberi tugas oleh pemerintah agar melayani pelaku usaha ultramikro yang menjadi tulang punggung perekonomian negara.

"Terbaru ada 1 juta daripada PNM Mekaar yang sudah naik kelas dan angka ini tak terukur. Kalau angka ini berapa ratus ribu terus naik bahwa ada pertumbuhan dari ultramikro ke UMKM. Ini harus kita jaga dan kita pastikan program unggulan masa depannya bagus," ungkapnya.

Erick mengungkapkan lebih jauh, program ini dinilai dapat membantu masyarakat rentan seperti pada saat Covid-19 lalu pada saat perekonomian menantang.

"Tapi Alhamdulilah hari ini pertumbuhan ekonomi kita sudah 5% lagi. Dan bapak Presiden menyampaikan kalau kemarin sudah 15 juta nasabah kita harus dorong ke 20 jua nasabah," ucapnya.

Di sisi lain, Erick menyampaikan ada dua kunci agar Indonesia dapat terus maju, yaitu berjuang di kaki sendiri dalam menghadapi kesulitan dan berani berjuang. Serta, menaikkan kemampuan dan kapabilitas dengan terus belajar.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI menjabarkan pelaku ultramikro dapat disebut naik kelas jika omzet atau pendapatan mereka terus meningkat. Hal itu mempengaruhi limit kredit dan penilaian perbankan.

"Dinilai oleh perbankan sudah layak naik emang usahanya naik. Karena bank menghitung berdasarkan omzet. Omzet sudah ada yang 1 miliar. Tergantung jenis jualannya," pungkasnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Peraih Nobel Lewat, Kredit Ultramikro BRI Grup Terbesar di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular