BTN Salurkan Kredit Rp 333,7 T Sepanjang 2023, KPR Non-subsidi Rekor

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
12 February 2024 11:20
Suasana Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Properti (FLPP) di Cibarengkok  Pengasinan, Kec. Gn. Sindur, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/2/2020). PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk pada tahun 2020 meningkatkan layanan transaksi digital untuk menggaet calon debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi KPR (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatat penyaluran kredit mencapai Rp 333,7 triliun hingga Desember 2023. Capaian ini naik 11,9% secara tahunan (yoy. 

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa pertumbuhan kredit lebih tinggi dibandingkan dengan aset yang naik 9,1% yoy pada periode yang sama. 

"KPR jadi motor terbesar menggerakan kinerja mesin bisnis BTN," katanya dalam paparan kinerja sepanjang 2023, Senin (12/2/2024).

Nixon menjabarkan bahwa KPR berkontribusi Rp 257,92 triliun atau 86,96% terhadap total portofolio kredit bank. Segmen KPR subsidi tercatat naik 10,9% yoy dan nonsubsidi mencetak pertumbuhan rekor tertinggi setelah Covid-19 atau sebesar 9,5% yoy. 

Pada periode yang sama kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) BTN turun menjadi 3,01% dibandingkan dengan Desember 2022, yakni 4,8%.  "Sudah pasti 2024 ini ke area 3%," kata Nixon.

Sementara itu, pembiayaan dari unit usaha syariah (UUS) BTN naik 17,36% menjadi Rp 37,11 triliun. Dengan demikian aset BTN Syariah tumbuh 19,7% yoy menjadi Rp 54,3 triliun.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa hit ke angka Rp 60 triliun," kata Nixon. 

Dia melanjutkan bahwa permintaan KPR syariah tumbuh kencang di Jawa Barat, Mataran, dan Aceh. Sebanyak 25%-30% meminta pembiayaan rumah melaui skema syariah. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BTN (BBTN) Ungkap Tantangan Sektor Perumahan Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular