Baru Jejakan Kaki di Bursa, Saham Startup Topindo Langsung Ngegas 12%

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
07 February 2024 09:23
Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten start up Topindoku PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) secara sah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (7/2/2024). Pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, saham TOSK bergerak ke zona hijau.

Saat pembukaan, perusahaan teknologi ini mencatatkan harga Rp140 per lembar saham. TOSK telah berhasil naik 12% di pembukaan sesi pertama hari ini.

Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 875 juta saham baru yang merupakan saham bisa dengan nilai nominal Rp 10 per saham atau setara 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Pada penawarann kali ini, TOSK menawarkan sebanyak 875 juta Saham Baru atau setara dengan 20% dari modal disetor setelah IPO dengan harga penawaran Rp125 per saham, dengan target dana yang terkumpul sebanyak Rp109,37 miliar.

Seiko Manito, founder sekaligus CEO TOSK mengatakan, semua pemegang saham Pengendali dan manajemen Perseroan sangat berkomitmen untuk mengembangkan usaha Perseroan untuk selalu memaksimalkan profitabilitas dan memberi manfaat kepada semua pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan.

"Kami berharap untuk menjunjung tinggi kepercayaan publik untuk selalu mengambil keputusan kegiatan usaha yang memberi manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan," tambahnya, saat seremoni pencatatan di Gedung BEI, Jakarta.

Bersamaan dengan IPO ini, TOSK juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 262.500.000 Waran Seri I atau sebesar 7,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh yang diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 10 Saham Baru akan memperoleh 3 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham Perseroan dengan nilai nominal Rp10 per saham dengan harga pelaksanaan dengan Rp144 sampai dengan Rp156 per saham.

Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan sejak 6 bulan setelah diterbitkannya dan memiliki jangka waktu berlaku Waran Seri I selama 1 tahun dari Tanggal Pencatatan. Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 5 Agustus 2024 sampai dengan 4 Februari 2025. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp40.950.000.000.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 40% akan digunakan oleh Perseroan untuk keperluan modal kerja dan pengembangan sistem IT (hardware dan software).

Sedangkan 10% akan dialokasikan untuk entitas anak, yaitu TNN, dalam bentuk penyetoran modal, yang digunakan oleh TN untuk keperluan modal kerja berupa pembelian persediaan produk retail TNN.

Selanjutnya, sekitar 50% akan dialokasikan untuk entitas anak, yaitu TIP, dalam bentuk penyetoran modal. Sementara seluruh dana pelaksanaan waran digunakan untuk modal kerja untuk biaya operasional sehari-hari.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Tancap Gas! Pemilu Tak Halangi 60 Korporasi Galang Dana di BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular