The Fed Pasang Kuda-Kuda Hawkish, Kripto Kompak Ambles Lagi

rev, CNBC Indonesia
06 February 2024 09:55
Federal Reserve Board Chair Jerome Powell speaks during a news conference at the Federal Reserve in Washington, DC, on May 3, 2023. - The Fed has been on an aggressive campaign of interest-rate hikes since March last year, rapidly raising rates to help target high inflation, which remains above its long-term target of two percent. (Photo by SAUL LOEB / AFP)
Foto: Ketua The Fed Jerome Powell. (AFP/SAUL LOEB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas melemah pada hari ini (6/2/2024) di tengah sikap bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang tampak hawkish belakangan ini.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (6/2/2024) pukul 6.14 WIB, pasar kripto mayoritas melemah. Bitcoin turun 0,37% ke US$42.464,9 dan secara mingguan turun 1,48%.

Ethereum berada di zona positif 0,1% dalam 24 jam terakhir kendati dalam sepekan terdepresiasi 0,94%.

BNB anjlok 1,89% secara harian dan secara mingguan ambles 3,25%.

Begitu pula Avalanche berada di teritori negatif 1,91% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan tergelincir 4,75%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun tipis 0,15% ke angka 1.768,38. Open interest terapresiasi 2,5% di angka US$37,79 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 55 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, pasar kripto merosot pada hari Senin (5/2/2024) karena suku bunga Amerika Serikat (AS) terus melonjak yang dipicu akibat data ekonomi yang kuat dan Ketua The Fed Jerome Powell mengulangi sikap hawkishnya dari minggu lalu.

Hampir semua mata uang kripto mengalami kerugian serupa atau lebih besar sepanjang hari, hal ini ditandai dengan penurunan indeks kripto pasar luas CoinDesk20 (CD20) sebesar 1,3%, dengan 18 aset dalam ukuran tersebut mengalami penurunan, kecuali token Chainlink (LINK) yang naik sebesar 2%.

Penurunan harga kripto terjadi ketika imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun melonjak lagi sebesar 14 basis poin pada siang hari, memperpanjang kenaikan dua sesi menjadi 30 basis poin.

Hal ini dipicu oleh penampilan Jerome Powell dalam acara 60 Minutes pada Minggu malam, yang menegaskan bahwa The Fed memiliki sedikit niat untuk menurunkan suku bunga pada bulan Maret, seperti yang diperkirakan pasar sebelumnya.

Berdasarkan survei CME FedWatch, 47,2% pelaku pasar meyakini The Fed akan memulai pemangkasan suku bunganya pada Juni 2024. Sedangkan pada pertemuan Maret dan Mei, pasar cenderung memprediksi bahwa The Fed masih menahan suku bunganya di 5,25-5,5%.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kekhawatiran Gonjang Ganjing 2025 Masih Ada, Pasar Kripto Memerah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular