BRI Cetak Rekor Kala Bank AS Kolaps, Sunarso Ungkap Rahasianya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
31 January 2024 13:55
BRI Danareksa Sekuritas
Foto: dok BRI Danareksa Sekuritas

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah mencetak rekor dengan mencatatkan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp60,2 triliun sepanjang tahun 2023. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan "kinerja cemerlang" yang tumbuh secara berkelanjutan tersebut dicapai melalui respon strategis terhadap berbagai tantangan.

"Seperti yang kita rasakan bersama di tahun 2023 lalu, banyak sekali tantangan eksternal mulai dari era suku bunga dan inflasi yang tinggi, kondisi geopolitik yang penuh dengan ketidakpastian, serta beberapa bank di Amerika Serikat bahkan kolaps. Namun BRI dapat melewati semua tantangan itu dengan catatan yang sangat impresif," ujarnya saat Paparan Kinerja BRI Tahun 2023 secara virtual, Rabu (31/1/2024).

Seperti diketahui, industri perbankan Amerika Serikat (AS) bulan Maret tahun lalu mengalami krisis. Sejumlah bank jatuh, mulai dari Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate, Signature, hingga First Republic yang menandai kegagalan bank terbesar kedua sepanjang sejarah negeri Paman Sam itu. Diikuti pula dengan jatuhnya saham-saham bank regional.

Menurut Sunarso, dengan respon strategis yang tepat terhadap berbagai tantangan tersebut, BRI telah mengubahnya menjadi kesempatan, dan mengubah berbagai kesulitan menjadi kemudahan. Sehingga, kata dia, BRI secara keseluruhan telah semakin tangguh, kuat, dan hebat.

Ia memaparkan, penopang utama kinerja bank untuk wong cilik itu hingga akhir tahun 2023 adalah penyaluran kredit tumbuh double digit di atas industri perbankan nasional. Sunarso melaporkan penyaluran kredit BRI yang tercatat sebesar Rp1.266,4 triliun, tumbuh 11,2% yoy pada periode Desember 2023.

Selanjutnya, kinerja BRI ditopang oleh kemampuannya menghimpun dana masyarakat yang fokus kepada dana murah atau current account saving account (CASA). Tercatat, DPK BRI sebesar Rp1.358,3 triliun, tumbuh 3,9% yoy. Komposisi CASA sebesar 64,4%, dengan jumlah Rp875 triliun.

Sunarso kemudian menegaskan, kunci pertumbuhan laba BRI "tumbuh atraktif dan nominalnya tumbuh impresif" berasal kelolaan tim yang profesional yang menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta risk management yang memadai.

"Kita bisa menikmati hasilnya bahwa laba kita Rp60,4 triliun. Dan karena mayoritas pemegang saham adalah negara, berapapun laba yang kita hasilkan akan kita kembalikan melalui pajak dan dividen kemudian akan dikembalikan ke rakyat melalui program pemerintah," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eksklusif! Bos BRI Bicara Keberhasilan Transformasi BBRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular