
Raih Kebebasan Finansial Lewat Investasi Saham, Mau?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah investor di pasar modal telah mencapai sebanyak 11,9 juta investor di sepanjang 2023. Angka tersebut naik 5 kali lipat sejak 5 tahun terakhir. Diketahui, jumlah tersebut didominasi oleh kalangan milenial dan gen z.
Kalangan ini dinilai memiliki literasi keuangan yang tinggi dan punya kesadaran akan pentingnya investasi. Apalagi instrumen saham memiliki 2 potensi keuntungan yang bisa diraih oleh investor. Pertama dari capital gain (kenaikan harga saham) dan dividen (dari perolehan laba perusahaan). Sehingga tidak heran jika jumlah investor saham pun terus melejit.
Melihat hal itu, tentunya investasi saham sangat penting dilakukan. Pasalnya, lewat investasi, masyarakat bisa meningkatkan aset dan memenuhi kebutuhan di kemudian hari. Hal ini tentunya yang menjadi dasar pemikiran kalangan milenial dan gen z melakukan investasi di saham sejak dini.
Karena lewat investasi saham kalangan milenial dan gen z berharap bisa mencapai kebahagiaan finansial di hari tua.
Namun perlu diingat, bahwa setiap instrumen investasi memiliki risiko. Semakin tinggi potensi imbal hasil yang didapat, maka risikonya pun juga tinggi (high risk high return). Untuk itu setiap investor diwajibkan memahami betul potensi risiko sebelum memulai investasi.
Financial Expert CNBC Indonesia Aulia Akbar mengatakan dalam investasi baik di saham atau di instrumen apapun tetap harus memperhatikan risk profile yang berbeda-beda untuk semua orang.
"Hanya saja, keuntungan di saham itu pastinya potensi returnsnya yang besar terutama kalau kita beli di harga murah, di samping itu ada dividen juga yang bisa menghasilkan cash," ungkap Akbar, Jumat (29/12/2023).
Selain itu menurut Akbar, saham juga praktis dalam perpajakan karena setiap perhitungan transaksinya sudah pakai pajak final.
Lalu bagaimana jika Anda baru mau mulai berinvestasi saham?
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan investor dalam berinvestasi saham menurut Akbar.
1. Memiliki mindset berbeda antara investasi saham dan trading saham
Sebelum memulai investasi, calon investor harus paham dulu antara investasi saham dan trading saham. Karena hal ini dua hal yang berbeda. Jika investasi dilakukan dalam jangka panjang, sementara trading saham dilakukan dalam jangka pendek.
2. Profil Risiko dan Tujuan Investasi
Setiap orang memiliki profil risiko dan tujuan investasi yang berbeda-beda. Profil risiko bisa dijadikan sebuah indikator untuk menentukan sejauh mana investor dapat mentoleransi investasi, apakah konservatif, moderat atau agresif.
Sedangkan tujuan investasi perlu dibuat sejak awal agar ke depan imbal hasil yang diharapkan bisa sesuai target.
3. Beli saham perusahaan dengan fundamental baik
Dalam investasi saham, pastikan saham yang dibeli adalah saham perusahaan dengan fundamental baik. Artinya, sebelum membeli investor harus mengetahui bagaimana kinerja perusahaan beberapa tahun terakhir dan bagaimana bisnisnya. Investor bisa melihat laba yang dihasilkan setiap tahun dan rencana bisnis ke depan seperti apa.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko potensi kerugian di kemudian hari lantaran saham perusahaan yang dibeli mengalami kebangkrutan.
4. Cek history harga saham perusahaan
Hal ini perlu dilakukan agar investor bisa memaksimalkan keuntungan. Apalagi pergerakan saham di pasar modal sangat dinamis dan bergerak naik turun. Sehingga ada kalanya harga saham perusahaan ketika posisi sudah tinggi atau mahal akan turun ke harga wajar.
5. Gunakan uang "dingin"
Penggunaan uang "dingin" atau uang yang dikhususkan untuk investasi (bukan untuk kebutuhan harian) sangat penting dilakukan. Apalagi untuk jangka panjang. Hal ini perlu diterapkan, karena penggunaan uang dingin dapat meminimalisir risiko kerugian, ketika saham yang dimiliki sedang terkoreksi.
Bayangkan jika Anda memakai uang kebutuhan harian untuk investasi. Ketika saham yang Anda beli dalam kondisi turun dan uang tersebut sangat dibutuhkan di hari yang sama. Otomatis Anda harus rela menjual saham tersebut dalam kondisi rugi.
Nah, untuk meraih cuan melalui investasi saham, investor bisa menggunakan platform aplikasi InvestasiKu dari PT Mega Capital Sekuritas. InvestasiKu sebagai aplikasi investasi saham, obligasi, reksadana serta perencanaan keuangan dilengkapi dengan Fitur Trading Idea dan Eduvest.
InvestasiKu merupakan produk yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan. Adapun sejumlah keunggulan InvestasiKu, mulai dari aplikasi yang praktis, tampilan yang simple, transaksi mudah hingga adanya edukasi, dan sederet manfaat lainnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Literasi Keuangan Jooara-Allobank-InvestasiKu ke AIESEC BDG
