
BI Yakin Rupiah Bakal Menguat, Ini Waktunya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah berada dalam tren positif ke depan. Khususnya pada semester II-2024.
"Ke depan kami yakin bahwa nilai tukar rupiah akan tetap stabil bahkan ada kecenderungan menguat khususnya di paruh kedua 2024," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Selasa (30/1/2024)
"Didukung dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global, turunnya yield termasuk US Treasury dan turunnnya penguatan dolar as dan penguatan didukung pula oleh operasi moneter yang kami lakukan yang pro market," paparnya.
Melansir data Refinitiv, pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (30/1/2024) rupiah dibuka menguat tipis 0,03% ke posisi Rp15.800/US$. Penguatan ini melanjutkan dua hari perdagangan sebelumnya.
Pada sisi lain, optimalisasi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) terus dilakukan untuk menambah ketebalan cadangan devisa (cadev).
"Koordinasi pemerintah dan BI diperkuat khususnya dalam konteks implementasi instrumen penempatan valas DHE SDA yang sejalan dengan implementasai PP 36 2023," terang Perry.
BI juga menyiapkan sederet intervensi apabila dibutuhkan untuk menjaga pergerakan nilai tukar akibat sentimen global. Di samping juga tetap efektivitaskan strategi operasi moneter yang pro market.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Kontainer dan Kardus Berisi Uang Baru 10 M