
Video: Ekonom: Kalau Saya Gubernur BI, Saya Pangkas BI Rate 25 Bps
Jakarta, CNBC Indonesia- Nantikan "Sabda" The Fed, Ada Peluang Suku Bunga Dipangkas? (CNBC Indonesia TV) memandang pelemahan nilai tukar hingga terjerembab ke Rp 15.800-an per Dolar AS utamanya disebabkan faktor penguatan Dolar indeks ditambah dengan sentimen internal terkait kabar mundurnya 15 Menteri Jokowi termasuk Sri Mulyani.
Di sisi lain Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu memandang pentingnya sinyal positif dari Bank Indonesia lewat pemangkasan suku bunga 25 Bps untuk mendorong keyakinan pasar. Langkah Ahead the Curve BI maupun isu mundurnya menteri Jokowi ini juga diyakini tidak akan mendorong pelemahan Rupiah hingga ke Rp 16.000 per Dolar AS.
Seperti apa dampak kebijakan bank sentral hingga isu mundurnya menteri Jokowi terhadap nilai tukar Rupiah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Treasury & Global Market Head Sales PT Bank Mega Tbk (MEGA), Donny Lukito dan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 29/01/2024)
-
1.
-
2.
-
3.